Potensi cuaca ekstrim dapat menimbulkan kerugian terhadap aktivitas baik terkait aktivitas penerbangan maupun masyarakat secara umum.
BMKG juga menghimbau bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor agar lebih meningkatkan
kewaspadaan, serta dapat memantau informasi peringatan dini cuaca ekstrim dan prakiraan cuaca dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V
Jayapura dan UPT BMKG yang berada di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Aktivitas pelayaran di sepanjang Perairan Utara Papua dan Papua Barat diharapkan mengindahkan informasi ini untuk meminimalisir dampak potensi cuaca ekstrim di perairan terutama angin kencang dan gelombang tinggi.
Angin di wilayah Papua umumnya bertiup dari arah Timur – Barat dengan kecepatan angin berkisar antara 05 – 25 km/Jam.
BMKG memberikan imbauan atau saran keselamatan yakni Masyarakat dihimbau untuk selalu memperbaharui informasi cuaca melalui media social BMKG Papua atau dapat menghubungi UPT BMKG Terdekat.
Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi kejadian bencana hidrometeorologi apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang.
Diharapkan juga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran dengan Perahu Nelayan Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, Kapal Tongkang, Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry, Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar, Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area
yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
- Tag :
- BMKG Mimika,
- BMKG Papua,
- Cuaca Ekstrim Papua
Tinggalkan Balasan