Lebih lanjut dia menyebutkan, dengan jumlah penduduk di Tanah Papua yang mencapai 4 juta orang maka kebutuhan SDM Papua sebanyak 31.400 orang dengan jenjang pendidikan Diploma 2.048 atau 7 persen, Sarjana (S1) 18.063, atau 58 persen, Magister (S2) 9.031atau 29 persen dan Doktor (S3) 2.258 atau 7 persen.
Karsudi menjelaskan, dengan jumlah kebutuhan SDM tersebut maka kebutuhan SDM di lima wilayah adat di Papua antara lain Mamberamo Tami membutuhkan SDM sebanyak 9.486 orang terdiri dari 630 orang jenjang pendidikan Diploma 630 orang, Sarjana (S1) 5.540 orang, Magister (S2) 2.725 orang dan Doktor (S3) 681 orang.
Kemudian wilayah Saireri membutuhkan SDM 4.777 orang terdiri dari Diploma 316 orang, Sarjana (S1) 2.745 orang, Magister (S2) 1.373 orang dan Doktor (S3) 323 orang.
Untuk wilayah Meepago sebanyak 4.836.699 orang terdiri dari Diploma 419 orang, Sarjana (S1) 3.865 orang, Magister (S2) 1.932 orang dan Doktor (S3) 483 orang.
Wilayah La Pago membutuhkan SDM sebanyak 4.881 orang antara lain Diploma 323 orang, Sarjana (S1) 2.805 orang, Magister (S2) 1.402 orang dan Doktor (S3) 351 orang.
Sedangkan untuk wilayah adat Anim Ha membutuhkan SDM sedikitnya 5.557 orang dengan jenjang penddikan Diploma 360 orang, Sarjana (S1) 3.198 orang, Magister (S2) 1.599 orang dan Doktor (S3) 400 orang.
“Apabila kebutuhan SDM ini terpenuhi sesuai dengan jenjang pendidikan di masing-masing wilayah maka proses pembangunan dan pengembangan sumber daya Papua akan semakin baik,” tambah Karsudi.
Sumber: Antara
Editor: Batt
- Tag :
- BPSDM Papua,
- Mahasiswa Papua,
- Otsus Papua
Tinggalkan Balasan