TIMIKA | Manajemen Hotel Swiss Bell Internasional terus mengembangkan jaringan bisnis perhotelannya di Indonesia wilayah timur, salah satunya di Timikaz Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Di Mimika, Swiss-Belhotel Internasional menghadirkan brand Swiss-Belinn menggantikan Grand Mozza Hotel, yang sebelumnya dikelola oleh Amithya Hotel.
Pergantian nama brand dari Grand Mozza Hotel menjadi Swiss-Belinn dilakukan pada 6 Maret 2023 ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Chairman and President Swiss-Belhotel International, Gavin M Faull mengatakan, Hotel Swiss-Belinn Timika ini merupakan hotel ke 6 di Papua dan hotel ke 77 di Indonesia yang dikelola oleh Swiss-Belhotel Internasional. Dan ini juga sebagai bagian dari target Swiss-Belhotel Internasional untuk memiliki 350 hotel sampai tahun 2030 nanti.
“Ya intinya, kami tidak anti dengan daerah-daerah kecil, khususnya di Indonesia Timur yang memiliki kontribusi yang sangat besar bagi Swiss-Belhotel Internasional,” katanya.
Senior Vice President Operations and Development Swiss-Belhotel International Indonesia, Emmanuel Guillard menambahkan, Swiss-Belinn Timika memiliki tujuan membawa pelayanan kepada konsumen yang lebih dekat. Apalagi Swiss-Belhotel Internasional memiliki jaringan di seluruh Indonesia.
Untuk itu, pihaknya membawa tim dari Jakarta untuk melatih karyawan, terutama dalam hal pelayanan sesuai standar dari Swiss-Belhotel Internasional. Sehingga konsumen merasa kenyamanan saat menginap di hotel tersebut.
Ia menjelaskan, hotel tesebut di brand dengan nama Swiss-Belinn bukan Swiss-Belhotel, karena dari segi fasilitas kamar belum memenuhi standar. Tetapi untuk lainnya, seperti lobby, restoran, ballroom sudah memenuhi.
“Kamarnya kurang besar, sehingga hotel ini masuk kategori Swiss-Belinn,” ujarnya.
Sementara General Manager Swiss-Belinn Timika, Nalom Sidauruk mengatakan, sebagai hotel bertaraf internasional pertama di Papua Tengah, Swiss-Belinn Timika memiliki 109 kamar dengan tipe kamar mulai dari deluxe, deluxe pool access, grand deluxe, business suite, dan premier suite.
Selain itu, ada beberapa outlet seperti Swiss-Bistro yang menyajikan hidangan, mulai makanan lokal sampai internasional. Serta ada fasilitas amolongo lounge and bar, yang bisa menjadi pilihan tepat bagi tamu untuk bersantai dan menikmati secangkir kopi.
“Ditambah lagi ada kolam renang dan fitness center. Serta kami juga memiliki 2 ruang pertemuan dan 1 ballroom. Dan ada VIP room untuk tempat pertemuan bagi pebisnis.
“Hotel ini sangat strategis letaknya dekat dengan bandara, sehingga pebisnis bisa transit di hotel ini,” ujarnya.
Sedangkan pemilik hotel, Soegiarto Cahyadi mengatakan, pergantian nama dan pengelola dilakukan karena kontrak antara dirinya dengan Amithya Hotel selaku pengelola Grand Mozza Hotel ke Swiss-Belinn sudah berakhir. Kontrak tersebut ditandatangani selama 5 tahun, yakni pada 1 Maret 2023.
Selain itu, dirinya ingin memiliki brand hotel yang lebih dari Grand Mozza Hotel, dan akhirnya jatuh pada Swiss-Belinn. Dengan harapan, hotel ini bisa bersaing dengan lainnya.
“Dengan perubahan brand ini, saya harap hotel ini lebih dikenal di mana-mana. Dan untuk kerjasamanya, kami teken kontrak selama 15 tahun untuk pengelolaan Swiss-Belinn,” ujar Acay sapaan akrabnya.
Tinggalkan Balasan