Buntut Kasus Penganiayaan, Warga Blokade Jalan Dekat Venue Futsal PON XX

PALANG | Sekelompok warga di area kompleks Waker melakukan pemalangan jalan terkait sengketa lahan yang menyebabkan terjadinya penganiayaan beberapa waktu lalu. (Foto: Saldi/Seputarpapua)
PALANG | Sekelompok warga di area kompleks Waker melakukan pemalangan jalan terkait sengketa lahan yang menyebabkan terjadinya penganiayaan beberapa waktu lalu. (Foto: Saldi/Seputarpapua)

TIMIKA | Aksi blokade jalan dilakukan sekelompok warga di kompleks Waker berdekatan venue futsal, tembusan jalan SP 2 – Irigasi, Mimika, Papua, Selasa (7/9/2021).

Aksi ini dilakukan lantaran adanya persoalan lahan di wilayah itu, yang sebelumnya pada 23 Agustus 2021 menyebabkan terjadinya kasus penganiayaan.

Pagi tadi, sekelompok warga mengetahui adanya alat berat beroperasi di lahan yang masih menjadi masalah, warga akhirnya melakukan blokade jalan yang menyebabkan terhentinya aktivitas lalulintas.

Warga menuntut pihak kepolisian segera menangkap pelaku penganiyaan, lantaran waktu cukup panjang sejak peristiwa pertama pada 23 Agustus dan saat itu juga sempat dilakukan blokade jalan. Tetapi hingga kini pelaku belum berhasil ditangkap.

“Ini sudah mau masuk 3 minggu, tapi ini pelaku belum ditangkap, ini juga kedua kali pemalangan. Jadi tolong Kapolsek segera tangkap pelaku,” kata seorang warga dihadapan Kapolsek Mimika Baru, AKP Dionisius VDP Helan yang mencoba memberikan pemahaman kepada warga.

Kapolsek mengatakan, pihaknya bukan tidak peduli terhadap kasus penganiayaan yang terjadi, dalam hal ini menangkap pelaku penganiayaan yang dimaksud.

Hanya saja sampai sekarang pelaku belum berhasil ditemukan. Tetapi pihak kepolisian kini telah mengindentifikasi pelaku penganiayaan tersebut.

“Saya janji akan saya tangkap. Sampai sekarang kami masih bekerja. Sampai kemarin kita tidak tidur, kita kejar pelaku ini, karena itu adalah aspirasi dari masyarakat yang ingin pelaku di tangkap, jadi kita harus tangkap,” kata Kapolsek dihadapan warga.

Setelah warga diberikan pemahaman, akhirnya blokade jalan dibuka dan aktivitas lalulintas kembali berjalan normal.

Kapolsek pada kesempatan itu juga mengatakan masalah ini menjadi atensi Kepolisian, apalagi saat ini sudah mendekati perhelatan PON XX Papua.

Selain itu, ia juga meminta kesadaran masyarakat menghindari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat banyak, terutama terkait aksi-aksi blokade jalan.

“Karena ini (pemalangan jalan) mengganggu semua aktivitas masyarakat,” pungkasnya.

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *