Bupati Asmat Sebut ASN Harus Bersatu agar Pembangunan Tidak Terhambat

Bupati Asmat, Elisa Kambu. (Foto: Anya Fatma/SeputarPapua)
Bupati Asmat, Elisa Kambu. (Foto: Anya Fatma/SeputarPapua)

TIMIKA | Bupati Asmat, Papua, Elisa Kambu telah kembali ke Asmat setelah dilantik kembali sebagai orang nomor satu di kota diatas lumpur ini untuk periode 2021 – 2024 di Jayapura pada Rabu (3/3/2021) lalu, oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.

Elisa mengungkapkan, setelah tiba di Asmat nanti, dirinya dan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo akan melakukan sejumlah pertemuan dengan berbagai pihak.

“Pertama hari Senin kita agendakan untuk apel pegawai,” kata Elisa saat diwawancara di Timika, Sabtu (6/3/2021).

Apel ini bertujuan menyatukan persepsi untuk bersama melihat kepentingan masyarakat di Asmat, dibanding kepentingan lainnya.

Ini karena ASN merupakan eksekutor seluruh kebijakan kepala dan wakil kepala daerah melalui program-program yang diperuntukkan bagi masyarakat.

“Kita ingin mereka (ASN-Red) ini harus bersatu dulu. Bersama -sama supaya mereka bekerja. Kalau diantara mereka saja masih ada blok-blok kemungkinan upaya-upaya kita bersama untuk membangun itu akan menjadi terhambat sedikit,” jelas Elisa.

Elisa juga akan melakukan pendekatan dengan Keuskupan dan juga lembaga-lembaga keagamaan lain untuk mengajak masyarakat agar tidak lagi berkelompok kelompok, karena pemilu telah selesai.

“Pemilu kita kan sudah selesai kita tidak ada kelompok-kelompok disana. Yang ada adalah bupati dan wakil bupati Asmat,” kata Elisa.

Menurutnya, semua orang berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di Asmat termasuk pasangan calon nomor urut, sehingga Ia berharap agar bisa bersama-sama membangun Asmat.

“Pak Yul dengan pak Bon jugakan waktu mencalonkan dirikan juga ingin membangun Asmat. Tidak ada niat dari siapapun yang ingin merusak asmat itu,” katanya.

Elisa menerangkan juga akan melakukan konsolidasi ke kampung-kampung untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemilu telah selesai dan tidak ada lagi kelompok-kelompok.

“Kelompok hanya satu yaitu bersatu seluruh kekuatan yang ada diasmat untuk membangun Asmat,” tuturnya.

Menurutnya, yang menentukan Asmat maju dan tidak ialah warga Asmat sendiri bukan pemerintah pusat maupun provinsi.

Yang akan menetukan Asmat maju tidak itu warga dan seluruh masyarakat Asmat sendiri. Bukan bergantung pada provinsi maupun pemerintah pusat.

“Kita hanya mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi yang terlibat langsung subjek pembangunan di Asmat adalah masyarakat Asmat sendiri,” pungkas Elisa.

 

Reporter: Anya Fatma
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *