WAMENA | Bupati Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Jhon Richard Banua bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersedia mendorong Petani Kopi Arabica di wilayahnya untuk lebih berkualifikasi (memiliki keahlian) agar kualitas produksi kopi dapat ditingkatkan.
Dorongan itu dinyatakan Bupati lantaran melihat beberapa kelompok petani kopi di Wamena aktif bekerja, dan berhasil menciptakan biji kopi berkualitas baik yang pemasarannya hingga ke luar negeri.
Pemerintah setempat mengaku akan fokus mendorong para petani kopi menggeluti usahanya, hal itu disampaikan Bupati dalam kunjungan kerja ke para petani kopi di Kampung Perabaga, Distrik Piramid, pada Rabu, 22 Maret 2023.
Menurut Bupati John Banua, kelompok tani di Piramid yang salah satunya dimiliki Ibu Torsina, pernah mengikuti pelatihan di Pulau Jawa untuk memiliki keahlian bagaimana agar menghasilkan biji kopi berkualitas.
“Jadi saya kira SDM atau ilmu sudah bisa untuk jalankan usaha ini, apalagi anaknya (Ibu Torsina) sudah sarjana, pasti bisa dikembangkan,” kata Bupati Banua.
Di Distrik Piramid, kata Bupati, memiliki kualitas tanaman kopi yang sangat subur dan pohonnya tinggi. Namun, sesuai penyampaian dari pemilik lahan bahwa gudang mereka tak lagi mampu menampung hasil panen.
“Saya kira hampir setiap tahun ada reboisasi. Jadi kami tetap akan dorong kepada mama-mama kita atau pengusaha, mereka bisa pembibitan dari situ sendiri, kita beli dan distribusi kembali lagi kepada mereka. Jadi uangnya tidak keluar kemana-mana,” jelas Bupati
Pengusaha kopi yang ada di Wamena khususnya wilayah Walak, maupun dari Distrik Yalengga, Wolo, Bolakme sampai dengan Piramid, kata Bupati, semua hasil panen kopinya akan ditampung, berapa banyak pun kopi yang dihasilkan dapat ditampung dan kemudian akan dikirim ke penampungan di Jayapura.
“Selama ini biasanya 3-4 minggu itu 3 ton sampai 4 ton, jadi rata-rata 3 ton,” pungkasnya.