KEEROM | Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager menghimbau semua pihak terlibat menekan penyebaran Covid-19 di wilayah itu.
Ia mengatakan, meski secara nasional Keerom berstatus zona hijau Covid-9, namun secara lokal, dalam dua minggu terakhir mengalami peningkatan kasus 2 kali lipat.
Sesuai dengan data yang diril Satgas Covid-19 Papua, per tanggal 20 Juli 2021, secara kumulatif, jumlah kasus di Kerrom sudah mencapai 308 dirawat 64 pasien dan meninggal 13 orang dan sembuh 231.
“Sehingga pemerintah Kabupaten Keerom meminta kepada semua pihak untuk bekerja sama, TNI/Polri, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, kepala distrik, kepala kampung untuk terus menghimbau kepada masyarakat agar menerapkan Prokes,” kata Bupati di Balai Lingkungan Hidup, Arso Swakarsa, Rabu (21/7/2021).
Menurutnya, jika semua pihak bekerja sama, maka persoalan Covid-19 bisa teratasi. Jika hanya dilakukan oleh pemerintah maka penyebaran virus corona tidak teratasi.
Orang nomor satu di Kerrom ini juga mengatakan, jika masyarakat tidak disiplin, maka Keerom termasuk dalam daerah yang akan diterapkan PPKM.
“Jika pemerintah menerapkan PPKM maka masyarakat akan mengalami kesulitan,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa varian baru atau disebut varian Delta sudah masuk di Provinsi Papua, sehingga masyarakat perlu waspada dan patuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir dan jaga jarak.
“Hati-hati dan dispilin agar varian baru tidak masuk di Keerom, Jika tidak maka keluarga akan menjadi korban,” tegasnya.
” Mari sama-sama jaga keerom dari Covid19, dan kepada para nakes saya minta juga layani pasien-pasien lain di RS demi alasan kemanusiaan tidak ada pasien yang tidak tertolong, semua pasien, penyakit apa pun tetap mendapat perhatian dari para nakes, dan itulah harapan kita semua”, himbaunya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis