Bupati Mimika akan Menyurat ke Presiden untuk Tutup Freeport Sementara

Bupati Mimika, Eltinus Omaleng
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng

TIMIKA | Bupati Mimika Eltinus Omaleng akan mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo terkait dengan penutupan sementara aktivitas di area tambang PT Freeport Indonesia.

“Kita akan menyurat ke presiden dan semua (Menteri terkait-Red) di sana bahwa kami mau kasih berhenti sementara Freeport,” kata Eltinus dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD Mimika, Jumat (8/5).

Bupati menyebut, surat yang akan dikirim ini dibuat berdasarkan kesepakatan dari eksekutif dan juga legislatif di Kabupaten Mimika sebelum nantinya dikirim kepada Presiden.

“Hari ini kita eksekutif legislatif kita TTD sama-sama kesepakatan, kita menyurat ke Presiden, baru kita ambil langkah kita tutup sementara,” katanya.

Penutupan sementara aktivitas di PT Freeport Indonesia itu menurutnya merupakan salah satu cara untuk memutuskan rantai penyebaran virus Corona di wilayah tersebut.

“Kalau mau putus rantai virus Corona, maka Freeport itu harus kasih berhenti, tidak boleh mereka kerja. Harus mereka berhenti 14 hari atau satu bulan,” ujar Eltinus.

Hal ini juga dilakukan mengingat banyak pekerja di Tembagapura sangat beresiko terpapar karena aktivitas yang tidak pernah berhenti.

“Menyangkut nyawa manusia sehingga kami mohon arahan dari Presiden, kita sementara untuk tutup Freeport dulu. Karena makin lama makin meningkat,” kata Bupati Mimika dua periode itu.

Ia menjelaskan, di area tambang itu seluruh pekerja melakukan aktivitas secara berkumpul yang tentu tidak sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19 yang mana harus menjaga jarak fisik.

“Karena di daerah Freeport itu mereka bersama duduk, masuk mes, makan, naik bus, naik trem, sehingga ini memang fatal sekali untuk daerah Freeport. Sehingga kami minta arahan dan petunjuk dari Presiden,” jelasnya.

Ia mengaku bahwa pihaknya tidak bisa secara langsung mengambil tindakan penutupan, sehingga diharapkan arahan dari Presiden untuk hal ini.

“Kami pun tidak bisa ambil langkah, semata mata kami punya hak dan langsung tutup kan tidak bisa, sehingga kami minta arahan dari Presiden,” katanya.

 

Reporter: Anya Fatma
Editor: Misba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *