Bupati Mimika Jelaskan Pekerjaan Gedung Gereja Kingmi Mile 32

Bupati Mimika Eltinus Omaleng memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus PPGM di Gereja Kingmi Mile 32. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Bupati Mimika Eltinus Omaleng memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus PPGM di Gereja Kingmi Mile 32. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Bupati Mimika, Papua, Eltinus Omaleng menjelaskan anggaran dan pekerjaan pembangunan Gereja Kingmi Martin Luther yang terletak di Jalan Mile 32 Timika.

Dia menjelaskan gedung gereja ini memiliki luas bangunan sebesar 60.000 meter persegi dan memiliki 10 lantai.

Untuk ruangan di lantai I bisa menampung sampai 3.000 orang. Di lantai 2, ada tiga tirbun yang dibuat.

Sedangkan lima lantai berikutnya kata dia didalamnya ada kantor.

“Ini bisa dipakai, silahkan acara nikah boleh disini, pertemuan disini juga. Acara-acara gabungan dan natal bersama nanti disini,” kata Bupati di Gereja Kingmi, Selasa (26/10/2021).

Dia mengatakan setiap lantai dibuat sangat mewah.

“Mewah sekali diatas, itu bisa saja masuk tidak mau keluar lagi. Sama kaya kita masuk di surga begitu,” ungkap Eltinus.

Di dalam gedung gereja ini ada kamera yang memonitor aktifitas di dalam gereja.

Ada juga dua lift yang berada di pintu bagian kiri dan kanan.

“Jadi kalau orang stengah mati naik tangga bisa pakai lift. Dua lift kiri kanan,” ungkapnya.

Pembangunan gereja hingga saat ini menggunakan dana Rp160 miliar.

“Ada yang pikir uang 160 itu lari kemana itu. Jadi pada saat bikin itu konsultan dia gambar bikin itu dulu, tapi pada saat kerja tambah ini lagi ini lagi,” ungkapnya.

Untuk beberapa tambahan pekerjaan itu Eltinus mengungkapkan juga menambahkan dana pribadi miliknya.

“Saya juga ini ada (dana) pribadi yang saya kasih keluar ini, tidak tahu berapa. Tidak apa-apa untuk Tuhan saya kasih keluar. aamiin kalau saya disebut orang kaya, luar biasa,” tuturnya.

Tahun 2021 ini dianggarkan dana sebesar Rp92 miliar dari APBD induk dan APBD Perubahan. Saat ini juga sudah mulai dilakukan pelelangan untuk penyelesaian pekerjaan.

“Itu pekerjaan multi year yang di APBD perubahan Rp42 miliar, APBD induk Rp50 miliar, jadi semua Rp92 miliar,” ungkap Eltinus.

Dia menambahkan, pada pembangunan gereja ini ada yang mengatakan bahwa dalam pembangunannya ada yang korupsi.

“Macam ada yang bilang ini korupsi itu korupsi, tidak apa-apa tidak masalah. Nanti orang yang bilang korupsi itu dia akan minta maaf dan dia akan juga minta ampun di depan Tuhan langsung,” ungkapnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *