Bupati Nabire Ajak Masyarakat Lawan Berita Bohong: Ini Empat Cara Lawan Hoaks

Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai. (Foto: Christian Degei/Seputarpapua)
Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai. (Foto: Christian Degei/Seputarpapua)

NABIRE | Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melawan berita bohong atau Hoaks.

Menurutnya, sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini yang semakin pesat, penyebaran berita atau informasi bohong atau Hoaks semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat di Nabire harus cerdas dalam dalam mengoreksi informasi yang diterima melalui sosial media maupun via pelbagai situs berita yang ada.

“Hoaks itu berita bohong. Saat ini teknologi dan komunikasi sudah berkembang pesat dan banyak, baik media sosial maupun situs website lainnya, maka informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar banyak bertebaran di mana-mana. Oleh karena itu, saya mengajak kepada masyarakat kabupaten Nabire agar selalu selektif atas informasi yang diterima dan jangan sebarkan langsung, harus baik-baik pastikan kebenarannya terlebih dahulu,”ajar Bupati Mesak, Sabtu (25/2/23) lalu.

Dikatakan Mesak meyakini masyarakat akan belajar dari diberbagai kasus yang sedang terjadi di daerah saat ini. Untuk itu, ia mengatakan, masyarakat tidak ingin termakan dengan Hoaks.

Pada kesempatan yang berbeda, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nabire, Yermias Degei mengatakan, hoax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya.

“Atau bisa diartikan sebagai upaya memutarbalikkan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Hoax juga bisa diartikan sebagai tindakan mengaburkan informasi yang sebenarnya, dengan cara membanjiri suatu media dengan pesan yang salah agar bisa menutupi pesan yang benar,” kata Degei.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hoax beredar melalui foto, berita, video, dan media sosial lainnya serta ada juga situs-situs website yang memang dibuat dengan tujuan mendapatkan kunjungan sebanyak mungkin dengan mebuat berita penuh sensasi.

“Jadi selain itu ada juga motifnya untuk menyalurkan aspirasi politik melalui media sosial dengan membuat kabar palsu,” kata dia.

Kata Degei, hoaks dipicu dua motif utama yaitu ekonomi dan politik serta ada juga dendaman pribadi dan dendaman antar kelompok sosial.

“Saat ini, penyebaran berita hoaks semakin banyak dan sudah sudah banyak menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk harus selalu cerdas dalam menggunakan media sosial dan situs-situs website,” ajak Degei.

Empat Cara Melawan Hoaks

Degei mengatakan, ada empat cara melawan Hoaks.

Pertama, perhatikan judul berita, baca isinya, dan cek situs websitenya. Karena, berita bohong sering dibuat dengan judul yang menarik perhatian pembaca. Padahal, isi tidak sesuai dengan judulnya. Jadi, jangan percaya hanya karena judulnya menarik.

” Kita harus membaca detail dan perhatikan tanggalnya karena saat suatu peristiwa terjadi, sering kali orang menyebarkan berita yang sudah terjadi lama atau yang terjadi di tempat lain. Kamu juga harus perhatikan website yang memuat berita tersebut karena sudah banyak situs berita palsu.

Cara kedua kata Degei, saat mendapat informasi melalui media sosial atau website, jangan percaya langsung dan membagikan informasi tersebut. Jangan jadikan rujukan untuk ambil kesimpulan atau keputusan.

“Kamu harus periksa juga di media lain yang memuat informasi yang sama karena hoax bisa datang dari sumber yang asli tetapi cara menyampaikannya di media bisa berbeda dengan aslinya. Kamu harus cari berita pembanding dari situs beeita resmi sebagai pembanding,” tuturnnya.

Cara ketiga menurutnya, kabar palsu atau kabar bohong jiga sering berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Perhatian konteks asal dari foto dan video tersebut. Saat ini teknologi sudah canggih sehingga foto dan video bisa diedit sesuai keinginan seakan-akan benar.

“Oleh karena itu, kita harus caritahu foto atau video yang sama di google untuk memastikannya,” ujarnya.

Cara yang keempat menurutnya adalah pelajari informasi berkenaan dengan hoax.

“Banyak informasi seputar hoaks yang kita pelajari di internet agar tidak termakan hoaks. Semakin banyak informasi yang kita punya akan semakin mampu membedakan berita atau informasi benar atau salah,” jelasnya.

 

penulis : Christian Degei

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *