TIMIKA | Cakupan imunisasi untuk anak bayi dibawah lima tahun (Balita) di Puskesmas Timika sudah menyasar 913 anak atau 54,71 persen dari target 1.667 anak.
Kepala Puskesmas Timika, dr. Mozes Untung mengatakan, di masa Pandemi Covid-19 kegiatan imunisasi memang cukup terganggu, namun tetap bisa dilaksanakan dan di bulan Agustus sudah mencapai 54,71 persen.
Sasaran cakupan imunisasi untuk 1.667 anak ini tersebar di enam kelurahan diantaranya, Kwamki baru, Koperapoka, Dingo Narama, Kebun sirih, Otomona dan Nayaro.
“Jika hingga Agustus sudah capai 912 anak, maka kami harus kejar 755 anak lagi agar bisa capai target sasaran,” katanya saat diwawancara di kantornya, Jumat (4/9).
Menurutnya, jika tidak diantisipasi, rendahnya cakupan imunisasi bisa menimbulkan bencana penyakit baru seperti wabah campak, divteri dan tuberkulosis yang lebih pada masa mendatang, padahal penyakit-penyakit itu bisa dicegah dengan vaksinasi.
Berikut ini sasaran cakupan imunisasi berdasarkan wilayah kelurahan dan kampung yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Timika.
1. Kelurahan Kwamki sasarannya 515 anak dan capaiannya sudah 40 anak atau baru 7,8 persen.
2. Kelurahan Koperapoka sasarannya adalah 550 anak dan capaiannya sudah 71 anak atau 12,9 persen.
3. Kelurahan Dingo Narama sasarannya 217 anak dan capaiannya sudah capai 373 anak atau 171,9 persen.
4. Kelurahan Kebun Sirih sasarannya 273 anak dan capaiannya sudah 293 anak atau 107,3 persen.
5. Kelurahan Otomona sasarannya 101 anak dan capaiannya sudah 125 anak atau 123,8 persen.
6. Kelurahan atau kampung Nayaro sasarannya 11 anak capaiannya sudah capai 10 anak atau 90,9 persen.
dr. Mozes mengatakan, pihaknya optimis imunisasi bisa mencapai target sasaran mengingat imunisasi sangat penting untuk anak-anak.
Ia berharap agar orang tua dapat aktif membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap, karena sangat penting untuk kekebalan tubuh anak dari ancaman berbagai macam penyakit.
“Selama masa pandemi kami melaksanakan Posyandu di Puskesmas, jadi pelayanan imunisasi tetap berjalan terus. Namun, sekarang di beberapa wilayah kerja Puskesmas Timika sudah mulai ada pelayanan Posyandu dengan menerapkan tprotokol kesehatan,” tutur Mozes.
Pentingnya Imunisasi Bagi Anak
Imunisasi atau vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang (bayi) untuk memberikan kekebalan agar bisa melawan suatu penyakit.
Imunisasi juga merupakan cara terbaik untuk melindungi anak dari penyakit.
Kepala Puskesmas Timika, dr Moses Untung menjelaskan, ada beberapa jenis penyakit yang hingga saat ini sudah bisa dicegah dengan imunisasi kepada anak dalam hal ini bayi atau balita.
“Pentingnya itu, kalau sudah diberikan imunisasi, maka anak kita sudah memiliki daya kekebalan tubuh untuk melawan penyakit,” katanya saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (3/9).
Dimasa pertumbuhan anak bisa saja terkena penyakit-penyakit tertentu gejalanya tidak terlalu parah.
“Walaupun terkena penyakit gejalanya sangat sedikit, sehingga tidak mempengaruhi proses pertumbuhan anak,” katanya.
Kata dia, rata-rata penyakit yang diberikan imunisasi ini jika tidak diberikan dan anak terkena penyakit tersebut akan sangat berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Misalnya, imunisasi BCG untuk penyakit TBC. Kata dia, jika anak-anak terkena penyakit TBC sudah pasti pertumbuhannya akan terganggu.
Adapun imunisasi campak dan rubella, dimana diketahui rubella bisa menyebabkan kecacatan.
“Kalau kena polio bisa jadi lumpuh, cacat seumur hidup,” katanya.
Lanjutnya, imunisasi pertusis. Ini untuk penyakit divteri dimana penyakit ini bisa berdampak ke jantung.
“Ini penyakit-penyakit yang memang bisa dicegah dengan imunisasi,” ujar dr. Moses.
Kata dia, memang hanya beberapa jenis penyakit ini saja yang baru bisa dicegah dengan imunisasi.
“Seandainya semua penyakit bisa dicegah dengan imunisasi ya semua kita sudah mendapatkan imunisasi,” terangnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis