Cegah Covid-19, Bupati Asmat Ingatkan Jangan Terima Warga dari Kabupaten Tetangga

ASMAT | Bupati Asmat Elisa Kambu tak henti-hentinya turun langsung ke distrik-distrik untuk ingatkan masyarakat agar mencegah masuknya virus corona.

Seperti saat berkunjung ke Distrik Suator, bupati mengimbau kepala distrik, aparat TNI-Polri dan masyarakat untuk tidak menerima warga dari kabupaten tetangga selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

“Selama pandemi covid-19, jangan terima dulu warga yang datang dari kabupaten tetangga seperti Boven Digoel, Timika, Merauke dan kabupaten lainnya,” kata bupati dihadapan aparat pemerintahan distrik dan masyarakat, Sabtu (2/5).

Melarang menerima warga dari kabupaten tetangga untuk sementara waktu bukan tanpa alasan.

Hal ini dilakukan Pemkab Asmat untuk mencegah masuknya virus corona, mengingat saat ini kabupaten dengan julukan kota di atas lumpur masih terbebas dari virus yang berasal dari Wuhan tersebut.

Menurut Elisa, dengan menutup ruang akses orang yang datang dari luar, maka Asmat tetap aman dari virus corona.

“Untuk sementara status Asmat selama pandemi covid-19, statusnya masih siaga atau wilayah hijau,” ujar Elisa.

Elisa juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak mendengar informasi soal Covid-19 yang bukan dari sumber terpercaya.

Atau berita-berita bohong yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab hingga membuat masyarakat panik.

Bupati berharap, 224 kampung dari 24 distrik di Asmat bebas dari virus corona ini, sehingga apa yang dianjurkan pemerintah dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat serta pemerintahan distik dan kampung.

“Ada kepala distrik, kepala kampung serta TNI/Polri dikampung setempat sebagai perpanjangan tangan informasi yang benar dari pemerintah,” kata bupati, didamping Kapolres AKBP Andi Yosep Enoch, Pabung Koramil 1707 Agats Mayor Inf. Komaruddin, dan Kepala Dinas Sosial Amir Makhmud.

Pada kesempatan itu, bupati juga membagikan masker kepada masyarakat Kampung Binam.