TIMIKA | Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memberikan bantuan bahan makanan dan vitamin di Kampung Nawaripi, Distrik, Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Selasa (31/8/2021).
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah, Julianus Sasarari menjelaskan, stunting adalah gagal tumbuh pada anak usia dibawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis, intensi berulang dan stimulasi psiko sosial yang tidak memadai terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan yaitu dari janin hingga berusia 2 tahun.
Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah 2 pada standar deviasi panjang atau tinggi anak.
Strategi nasional percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting bertujuan untuk mempercepat pencegahan stunting dalam kerangka kebijakan dan institusi yangmana hal ini tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020 sampai 2024 yang menetapkan target penurunan prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024.
Lebih lanjut, harapan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui DP3AP2KB di tahun ini melakukan kegiatan penguatan jenjang antar lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan khususnya pembagian vitamin dan makanan tambahan kepada anak balita yang mengalami stunting dan ibu hamil.
“Semoga dengan bantuan ini dapat membantu penurunan angka stunting di Kabupaten Mimika secara khusus di distrik wania,” katanya saat membacakan sambutan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Sementara Kepala DP3AP2KB, Maria Rettob saat diwawancara menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan instruksi resiko untuk menurunkan stunting.
“Ini adalah tujuannya untuk menuntaskan stunting,” katanya.
Maria menyebutkan, pemberian makanan tambahan dan vitamin untuk tumbuh kembang anak bertujuan mengurangi resiko-resiko buruk pada anak.
Selain bantuan makanan tambahan dan vitamin, juga diserahkan bantuan berupa buku untuk perpustakaan dan alat peraga untuk PAUD di Kampung Nawaripi.
“Vitamin kepada ibu hamil ini untuk anak-anak didalam kandungan agar tetap sehat,” ungkap Maria.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan, dimana sudah dilaksanakan juga di kampung-kampung di daerah pesisir dan pedalaman.
Kampung dan Nawaripi dan Kamoro Jaya sendiri merupakan dua kampung di distrik wania yang menjadi lokus Stunting.
“Jadi kami fokus dulu di sini nanti kami akan ke kampung yang lain. Kami tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus ini nantinya akan dilanjutkan ke Kampung Aindua, Manasari.
Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun mengatakan ada lebih dari 30 anak yang seharusnya menerima, tetapi hanya dua anak yang dihadirkam untuk menerima bantuan secara simbolis karena pertimbangan pandemi Covid-19.
- Tag :
- Cegah Stunting,
- Pemkab Mimika,
- Stunting
Tinggalkan Balasan