Les tambahan dilakukan setelah melihat program guru tunggu selama pandemi. Tenyata program guru tunggu masih ada murid yang belum bisa tuntaskan 3 M.
Kendala itulah yang kemudian setiap wali kelas mendata murid dan diberikan les tambahan.
Guru wali kelas kemudian fokus dalam menjalan program 3 M, selain memberikan tugas – tugas bagi murid yang sudah bisa membaca dengan sistem guru tunggu.
Sebagai kepala sekolah, Ingki memberikan contoh bagaimana cara seorang guru menerapkan 3 M.
Dia kemudian mensosialisasikan kepada guru bagaimana cara mengajar 17 tahapan pengenalan huruf.
Tahap pertama adalah pengenalan huruf, tahap kedua adalah suku kata, tahap ketiga adalah kata dan kalimat sederhana.
Jika tahap pertama sudah bisa dilalui, maka bisa masuk ke tahap kedua dan seterusnya.
Namun, untuk masuk ke tahap selanjutnya, guru harus memberikan tes kepada murid tersebut, dan bisa menilai mana yang sudah bisa dan mana yang belum bisa.
“Jika ada yang belum bisa, maka pembelajaran akan diulang lagi, sementara bagi yang sudah bisa, maka bisa lanjut ketahap berikutnya,” ujar Ingki.
- Tag :
- Kabupaten Mimika,
- Pandemi,
- SDI Timika 7,
- SP 7
Tinggalkan Balasan