Cerita Masyarakat di Kepulauan Yapen Terjemahkan Alkitab Dalam Bahasa Saweru

SERAHKAN | Masyarakat saat menyerahkan Hasil Terjemahan Alkitab Bahasa Saweru kepada Markus Imbiri (Topi hitam) di Kampung Umani - Serui Papua. (Foto: Ist)
SERAHKAN | Masyarakat saat menyerahkan Hasil Terjemahan Alkitab Bahasa Saweru kepada Markus Imbiri (Topi hitam) di Kampung Umani - Serui Papua. (Foto: Ist)

Jadi, menurut Markus, yang menjadi pionir-pionir adalah masyarakat asli sendiri dan untuk hasilnya akan dikembalikan 100 persen menjadi hak cipta dari masyarakat, supaya masyarakat punya bahasa Alkitab yang bisa dijaga sampai berpuluh tahun atau bahkan ratusan tahun yang akan datang.

“Jika sudah rampung 100 persen, Alkitab Layout yang akan dicetak nantinya akan dicetak mirip seperti Alkitab yang sehari hari digunakan oleh umat Kristen yang ada, mulai dari bahan, jenis kertasnya dan juga tata layoutnya juga akan seperti begitu,” katanya.

Saat ini semua sedang berproses dengan estimasi waktu penyelesaian penerjemahan perjanjian baru. Jka dilihat dari progresnya, kata Markus, kemungkinan akan rampung pada Maret 2022.

Ia berharap untuk penerjemahan Alkitab ke bahasa Saweru ini agar bisa cepat rampung dalam level 1, sehingga bisa dilanjutkan ke level 2, level 3 dan 4.

“Karena waktu untuk sebuah Suku atau bahasa bisa memiliki Alkitab adalah satu tahun untuk kitab perjanjian baru, sementara perjanjian lama bisa memakan waktu 1 tahun 4 bulan,” katanya.

Ia pun berharap bahasa Saweru bisa menjadi contoh untuk bahasa lain yang ada di dataran adat Mepulauan Yapen, Waropen dan juga untuk Papua pada umumnya.

“Harapan saya juga sebagai staf yang kerja dilapangan mungkin setidaknya ada perhatian khusus dari lembaga adat, agama dan pemerintah karena Papua ini dikenal dengan tiga batu satu tungku. Jadi kalau tiga batu ini yaitu adat, pemerintah, agama sam – sama, maka semua masukan, semua persoalan semua mimpi-mimpi dari masayarakat bisa tercover dengan baik,” ungkapnya.

Kini usia GKI di tanah Papua sudah 65 tahun, masyarakat mempersembahkan terjemahan Alkitab dalam bahasa Saweru menjadi harapan agar ada suatu perhatian khusus kepada Klasis Sinode Papua, yakni bidang misi dan pelayanan daerah terpencil.

“Semoga tidak hanya sampai disitu saja tapi bisa diartikan pada jemaat di klasis-klasis yang ada untuk dapat terus bersama-sama dengan masyarakat adat yang ada di tanah Papua. Karena banyak bahasa di Papua yang harus disentuh. Lembaga-lembaga penerjemahan Alkitab lain sudah menyentuh mereka sudah punya perjanjian lama, perjanjian baru. Perjanjian baru juga ada yang hanya punya mazmur saja, ada juga punya kitab-kitab hanya beberapa kitab, tapi kami ingin mewujudkan semua bahasa yang ada mempunyai Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu dan Kejadian sampai Maleakhi,” tuturnya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *