Dampak Banjir Rob di Waan, Anak-anak Dilaporkan Terserang Muntaber

Banjir rob pada salah satu kampung di Merauke. (Foto: Ist)
Banjir rob pada salah satu kampung di Merauke. (Foto: Ist)

MERAUKE | Akibat bencana banjir rob yang terjadi di sejumlah kampung di Distrik Waan, Kabupaten Merauke, Papua Selatan di akhir Januari 2023, sejumlah anak dilaporkan terserang penyakit muntaber.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr Nevile Muskita ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Minggu (29/1/2023) malam, menyatakan bahwa ia telah menelpon dan memerintahkan kepala Puskesmas Waan untuk melakukan penyelidikan terkait informasi kasus muntaber yang menimpa anak-anak di Waan.

“Saya sudah telpon dan perintahkan kepala Puskesmas Waan untuk lakukan penyelidikan epidemiologi, dan penanganan lebih lanjut terkait informasi tersebut. Jadi saya masih menunggu informasi dari sana (Waan), baru setelah itu bisa saya informasikan lagi kemudian,” singkat Nevile melalui pesan Whatsapp.

Sementara informasi yang dihimpun Seputar Papua, Minggu (29/1/2023) sore, penyakit muntaber menyerang anak-anak di Kampung Kladar, Distrik Waan pada 21 Januari 2023. Dilaporkan telah ada korban jiwa akibat penyakit tersebut.

“Salah satu tokoh masyarakat Kampung Kladar mengatakan bahwa di kampungnya sekarang penyakit muntaber sudah masuk dan sudah ada korban jiwa. Mereka sudah memberikan informasi kepada kepala puskesmas melalui media sosial, namun tidak ada tanggapan. Dan sampai sekarang ini belum ada petugas kesehatan dari puskesmas yang datang ke kampung itu,” tulis Hilarius Turde, seorang warga di Merauke yang menyebarkan informasi tersebut di salah satu media sosial.

Dikonfirmasi oleh media ini, Turde menyatakan bahwa memang benar telah terjadi peristiwa muntaber di Kampung Kladar, salah satu kampung di Waan yang terdampak banjir rob.

“Maaf saya tidak tahu berapa banyak anak kecil yang terkena muntaber, karena saya posisi di kota. Tapi kalau saya lihat dari foto-foto yang mereka (warga Kladar) kirim, menurut saya banyak anak yg terserang penyakit muntaber di sana,” ungkap Turde.

Masih informasi media ini, banjir rob di Waan terjadi akibat adanya kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh pasang surut air laut. Bencana itu terjadi hampir setiap tahun di wilayah Waan.

Akibat banjir rob di sana, pemukiman warga dan lahan pertanian milik masyarakat terendam air. Tahun ini, bencana banjir di Distrik Waan dilaporkan melanda enam kampung, di antaranya Kladar, Sabon dan Tor.

 

penulis : Emanuel
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI