Lebih lanjut, Markurius menilai, jika pemimpin yang nantinya akan memimpin Waropen dapat mengerti masalah ke belakang atau masalah pada saat ini, dimungkinkan akan membawa perubahan menuju lebih baik. Tetapi, jika muncul pemimpin baru berjalan dengan kepentingan politiknya sendiri, maka Waropen akan semakin parah dari saat ini.
Mengenai kasus Covid-19, kata dia, di Waropen rumah sakit rujukan adanya di Kepulauan Yapen, sedangkan di Waropen saat ini berstatus zona hijau terus.
Informasi kasus Covid-19 sendiri, dari awal hanya terdapat satu kasus hingga kini, sedangkan anggaran terus dipangkas untuk penanganan Covid-19.
“Ini peruntukkannya bagaimana,” tanya Markurius.
Ia bahkan memberi pesan agar didalam pemerintahan yang nantinya akan dipercayakan kepada siapapun, hendaknya dapat dibentuk suatu tim yang komprehensif dan terdiri dari orang-orang auditor seperti dari BPK, KPK atau ICW dan LSM anti korupsi.
Hal itu dimaksudkan agar mereka bisa digunakan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam memanfaatkan dana APBD Waropen.
Reporter:YN/SL
Esditor: Misba Latuapo
Tinggalkan Balasan