TIMIKA | Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Yoga Cahya Prasetya menolak penyebutan ‘pasukan setan’ disematkan pada Batalyon Infantri 315/ Garuda.
Pasalnya, penyebutan ini berdampak buruk pada wajah satuan tempur asal Kodam III/Siliwangi yang bermarkas di Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat ini.
“Tidak ada itu pasukan setan. Yang ada Yonif 315/Garuda atau Kesatria Garuda,” tegas Yoga saat ditemui di Mile 32, Timika, Papua pada Selasa (22/6/2021).
Penyebutan ‘pasukan setan’ juga menurut Yoga tidak searah dengan misi kemanusiaan yang diemban para Kesatria Garuda, dalam melakukan tugas pengamanan di Mimika.
Sebab selain melakukan tugas pengamanan, pasukan ini diharapkan dapat membantu warga tempat mereka bertugas nantinya.
“Yang paling gampang, misalnya, membantu rehab sarana ibadah. Atau melaksanakan pengobatan secara rutin. Rutin dalam artian, contoh ada yang luka, datang ke pos kita obati,” jelas Yoga.
Dijelaskan, tugas yang diemban Yonif 315 ini sebelumnya dipegang oleh Yonif 756/Wimane Sili (WMS) yang merupakan satuan dibawah Kodam XVII Cendrawasih, Papua.
Saat ini, Yonif 756/WMS masih ada di Timika namun dalam beberapa hari akan segera pulang ke markasnya.
“Yonif 756 sudah purna tugas, beberapa hari lagi akan terbang ke Wamena. Digantikanlah oleh Yonif 315,” ujar Yoga.
- Tag :
- Kesatria Garuda,
- Kodim Mimika,
- Papua,
- Yonif 315 Garuda
Tinggalkan Balasan