Delapan Pejuang Anti Rasisme di Kota Sorong Syukuran Setelah Bebas dari Penjara

Ilustrasi
Ilustrasi

SORONG | Delapan pejuang anti rasisme di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menggelar ibadah dan syukuran setelah bebas dari penjara.

Dikutip dari suarapapua.com, Minggu (20/7), Ketua Solidaritas Forum Peduli Keadilan bagi Monyet Natalis Yewen mengucapkan terimakasih kepada semua elemen gerakan yang telah terlibat mengawal proses persidangan bagi para pejuang anti rasis di Kota Sorong, yaitu Petrus Kareth, Yosep Syufi, Riyanto Ruru, Menase Baho, Marius Asso, Septinus Malaseme, Hermina Elopere, dan Opianus Meage,

“Delapan orang yang telah ditahan dan sekarang bebas berkumpul bersama. Mereka adalah pejuang karena mereka berjuang martabat rakyat Papua yang telah dihina dengan ujaran kata Monyet,” katanya.

Dia mengungkapkan saat ini, masih ada 11 tahanan politik di Sorong, tiga orang di Sorong Selatan dan tiga orang di Manokwari terkait kasus Maybrat dan 23 orang di Fakfak.

“Mari sama-sama mengawal prosesnya dan minta untuk semua tahanan dibebaskan tanpa syarat,” ajak Natalis.

Natalis juga meminta kepada semua elemen gerakan, mahasiswa, pemuda, dan masyarakat untuk bersatu untuk melawan segala bentuk penindasan yang telah terjadi di Papua.

“Saya minta semua elemen rakyat Papua untuk tetap dan terus mengawal setiap persoalan yang terjadi terhadap para pejuang pembebasan di tanah Papua yang selalu ditangkap dan ditahan agar dibebaskan,” ujarnya.

Sementara itu, Yosep Syufi, salah satu pejuang anti rasisme meminta seluruh masyarakat dan terlebih khusus anak muda Papua sebagai ujung tombak perubahan.

Dia meminta untuk semua anak muda sadar, bersatu, bangkit dan melawan semua ketidak adilan yang sedang terjadi di tanah Papua. Ia meminta anak muda Papua tidak takut bersuara tentang kebenaran di tanah Papua.

“Saya minta semua rakyat dan khusus anak muda untuk sadar, bersatu, bangkit, dan melawan sistem Negara yang telah bertahun-tahun menindas rakyat Papua. Anak muda jangan takut bersuara dan melawan. Kita sebagai anak muda jangan takut bersuara tentang kebenaran,” pungkasnya.

 

Sumber: Suarapapua.com
Editor: Misba Latuapo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *