TIMIKA | Kapolresta Jayapura, Kombes Pol. Gustav R. Urbinas memastikan bahwa pihaknya akan mengusut kasus penyerangan aparat kepolisian dan perusakan mobil polisi saat pembubaran massa aksi demo di Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Selasa (8/3/2022).
Saat itu, massa aksi demo tolak pemekaran Papua membubarkan diri ke arah Perumnas III Waena. Disaat itu juga terdapat mobil polisi dan anggota Polresta Jayapura sebanyak enam, massa kemudian mengejar anggota dan merusak mobil.
Kapolresta menerangkan, anggota yang mengalami kejadian tersebut saat itu sedang bertugas mengantar logistik untuk personel yang melaksanakan pengamanan aksi demo.
Namun, korban bertemu dengan massa aksi yang sedang membubarkan diri dari arah Perumnas II menuju Perumnas III Waena.
“Massa aksi yang melihat mobil polisi, kemudian melampiaskan emosinya dengan melakukan perusakan terhadap mobil polisi yang ditemui di TKP tersebut, dan kemudian mengejar anggota dengan melempar batu,” terang Kapolresta.
Dari keenam anggota polisi yang mengalami kejadian tersebut, satu diantaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit Dian Harapan Waena.
Untuk itu, terhadap korban akan dilakukan visum guna kepentingan penyelidikan agar para pelaku dapat di proses hukum.
“Ini hasil daripada demokrasi yang dimaksud oleh massa aksi. Akhirnya karena tidak dapat memegang komitmen menyampaikan aspirasi secara damai, malah menimbulkan kerugian terhadap orang lain, apalagi dalam hal ini aparat yang menjadi korbannya,” kata Kapolresta.
“Padahal kami sudah membuka ruang demokrasi dan tidak melukai massa aksi,” imbuhnya.
Gustav juga menyampaikan bahwa anggotanya yang menjadi korban akan diperiksa untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan terkait perusakan mobil dan penganiayaan aparat oleh massa aksi.
“Ini kan sudah merugikan dengan tidak menghargai hak-hak orang lain, tidak memperhatikan kepentingan umum dengan hadirnya oknum-oknum provokatif hingga menyerang aparat,” tuturnya.
Ia menegaskan, siapapun pelakunya, pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. Di mana barang bukti di lokasi kejadian terlihat banyaknya batu kali berukuran besar yang masih tertinggal didalam mobil yang dirusak.
“Kami akan lakukan pemanggilan terhadap koordinator lapangan penyelenggara aksi demo ini, untuk bertanggungjawab dampak dari aksi mereka terhadap anggota dan properti kami yang dirusak,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis