TIMIKA | Dinas Sosial (Dinsos) menilai aparat Distrik dan Kampung sudah melakukan peran untuk membantu melakukan validasi data Penerima Bantuan Sosial (PBS), namun belum maksimal.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika Petrus Yumte mengaku, aparat kampung dan distrik kurang maksimal melaksanakan hal itu karena terbatas sumber daya dan komunikasi.
“Namun kita berharap mereka ini (menjadi) ujung mata dari pemerintah dalam semua tugas, termasuk (pendataan) penyandang masalah sosial ini,” ujarnya saat ditemui wartawan di salah satu hotel yang berada di Jalan Yos Sudarso, Selasa (10/10/2023).
Petrus menyebut, saat ini penyandang masalah sosial tidak terekam dengan baik, contohnya difabel, anak putus sekolah, yatim piatu, dan orang yang masih dibawah garis kemiskinan.
Untuk itu, sosialisasi tentang cek Bansos dan penyegaran Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang digelar hari ini minimal bisa mengurai data masyarakat yang berhak menerima bantuan dari daerah dan pusat.
Sebab adanya SIKS-NG sangat membantu merapikan data masyarakat penerima bantuan sosial.
“Basis data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berbagai variabel bantuan seperti PKH, sembako, dan segala macam basisnya di DTKS dan SIKS-NG, lalu siapa berperan di DTKS, itu kelurahan, kampung, pendamping lalu Dinsos yang melakukan pemadanan (evaluasi) lalu data diberikan ke Kementerian Sosial,” jelasnya.
Petrus menegaskan, data yang ada di Dinas Sosial sudah berbasis digital sehingga jika dilakukan perbaikan, maka akan langsung terjadi pembaruan karena terintegrasi ke sistem Kementerian Sosial.
“Data ini kan selalu bergerak, jadi kalau terlambat sedikit ada yang tidak dapat, setiap hari itu kita lakukan pembaruan data,” tegasnya.
Ditanya soal jumlah KPM yang tercatat Petrus mengungkapkan ada sekitar 3.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan itu menurun dari data sebelumnya sebanyak 10.000.
“Karena ada yang berpindah, dan untuk penerimaan bantuan (berbasis KPM) tergantung dari Kementrian dan kami sedang dalam proses pengajuan yang baru. Kalau data DTKS ada 255.174 jiwa,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis