Di Mimika 17 Warga Diisolasi Terkait Pandemi COVID-19

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Mimika Reynold Ubra. (Foto: Sevianto/SP)
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Mimika Reynold Ubra. (Foto: Sevianto/SP)

TIMIKA | Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian COVID-19 Kabupaten Mimika, Papua, telah mengisolasi sebanyak 17 orang warga untuk mencegah penularan baru virus corona baru (COVID-19) di wilayah itu.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Mimika Reynold Ubra, mengatakan belasan warga itu diisolasi agar penyebaran wabah COVID-19 di tengah masyarakat bisa dikendalikan.

Dari 17 orang yang diisolasi itu, delapan orang sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sementara sisanya sebanyak sembilan orang masuk dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka diisolasi dengan pengawasan layanan medis 1×24 jam dan didukung dengan sarana prasarana yang memadai.

“Kami juga terus melakukan pendekatan secara persuasif agar orang-orang yang pernah kontak dengan pasien yang terinfeksi bisa mengikuti langkah-langkah yang sudah disiapkan oleh pemerintah,” kata Reynold di Timika, Senin (30/3).

Menurut dia, pendekatan penanggulan wabah COVID-19 secara internasional termasuk di Indonesia melalui empat tahapan yaitu deteksi, tracing, treatmen dan isolasi.

Gugus Tugas Pemkab Mimika juga mengapresiasi bantuan peralatan dan fasilitas kesehatan yang disumbangkan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) untuk membantu upaya penanggulangan dan pengendalian wabah COVID-19 di Mimika.

Tambahan sarana dan prasarana kesehatan dari PTFI dan YPMAK itu, katanya, akan mempermudah petugas kesehatan untuk bergerak secara masif pada tempat-tempat yang dinilai berisiko tinggi terjadi penularan wabah COVID-19.

Beberapa tempat yang dianggap berisiko tinggi terhadap penularan wabah COVID-19 seperti RSUD Mimika, Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, Puskesmas, pusat perbelanjaan termasuk pasar modern.

Advertisements

Selain itu, penularan wabah COVID-19 juga berpotensi menular cepat di tempat-tempat umum dan pusat keramaian termasuk tempat ibadah.

Adapun sekolah dikategorikan sebagai tempat beresiko rendah, apalagi selama lebih dari satu pekan terakhir seluruh aktivitas pembelajaran di Mimika diliburkan alias siswa belajar di rumah masing-masing.

Saat ini, katanya, terdapat 19 PDP di Mimika, dimana dua orang di antaranya telah dinyatakan positif tertular wabah COVID-19. Namun tidak semua sampel swab PDP itu dikirim ke laboratorium Litbangkes Pusat di Jakarta untuk diperiksa.

“Pencegahan bisa dilakukan dengan isolasi mandiri. Sementara pasien dengan gejala berat langsung mendapatkan isolasi di rumah sakit,” jelas Reynold.

Pemkab Mimika menyiapkan fasilitas Wisma Atlet atau Rumah Susun tiga lantai yang berlokasi di Kelurahan Timika Jaya sebagai lokasi isolasi PDP di Mimika.

Fasilitas itu memiliki 80 kamar, dimana setiap kamar bisa ditempati empat orang.

Advertisements

Setiap PDP yang melakukan isolasi maka harus melewati masa waktu selama 14 hari ditambah lima hari berikutnya untuk memastikan mereka tidak terjangkit wabah COVID-19.

 

Sumber: Antara
Editor: Sevianto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan