TIMIKA | Terjun Payung yang dilombakan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Klaster Mimika menjadi salah satu Cabang Olahraga cukup beresiko.
Olahraga Terjun Payung bergantung pada kondisi cuaca yang harus sesuai dengan standar keselamatan. Apalagi, Cabor ini dilombakan di Mimika, daerah dengan siklus perubahan cuaca sangat dinamis.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengingatkan panitia pelaksana bahwa pertandingan ini memerlukan kehati-hatian dan tingkat ketelitian tinggi.
Disamping itu, kata John, lomba Terjun Payung akan berada dalam kawasan keselamatan penerbangan sehingga panitia benar-benar harus memastikan keselamatan para atlet.
“Koordinasi antar semua pihak harus berjalan baik,” kata John sembari diguyur hujan lebat ketika menyampaikan sambutan pada upacara pembukaan Cabor Terjun Payung di Mimika, Minggu (3/10/2021).
Sementara itu, mantan Kepala Dinas Perhubungan Mimika yang cukup memahami dunia penerbangan ini, mengingatkan para atlet menjunjung sportifitas dalam bertanding.
“Kepada semua atlet saya ucapkan selamat bertanding junjung sportivitas dan Mimika siap untuk bisa dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan untuk event-event selanjutnya,” imbuhnya.
Wabup John merasa bangga daerahnya diberi kepercayaan menyelenggarakan 12 cabang olahraga pada pesta olahraga terbesar tanah air yang digelar empat tahunan ini.
Karena itu, perhelatan PON yang pertama kali mendaulat Papua sebagai tuan rumah perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
“Tentu ini sejarah baru bagi rakyat Papua. Dibawah hujan ini, saya harap dapat melaksanakan event ini dengan baik dan sesuai dengan prosedur. Kita berkewajiban melayani dan sopan santun bagi seluruh tamu-tamu yang hadir,” pesan Wabup. (HumasPPM/Elsina Mnsen/Maftukin)
- Tag :
- Cabor Terjun Payung,
- Klaster Mimika,
- PON XX
Tinggalkan Balasan