TIMIKA | Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika, Papua, mengusulkan 40 tenaga honorer untuk kembali bekerja.
Kepala Diskominfo Mimika Abraham Kateyau berharap, Tim Penegakan dan Pengawasan Disiplin (TP2D) bisa mengakomodir honorer yang telah diusulkan.
“Kami usulkan mereka semua kembali kerja, dan kami berharap bisa. Tapi semua kembali lagi dari keputusan Bupati dan jajaran Tim. Kalau tergantung kepala OPD yah kami berharap kuotanya 40 orang,” kata Abraham ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/8/2021).
40 tenaga honorer tersebut selama ini telah bekerja di Dinas Kominfo.
Menurut Abraham, sebagai pemimpin OPD, dirinya merasa iba karena harus merumahkan honorer dimasa pandemi Covid-19.
“Yah merumahkan orang dimasa begini kan kasihan juga. Mau makan dari mana, berharap disini,” katanya.
Abraham tidak menampik akan kebutuhan tenaga honorer. Apalagi, sejumlah fasilitas teknologi yang ada memiliki operator dan pengawasan.
Misalnya, operator command center, media center, radio dan videotron.
“Semua harus ada di lapangan standby. Sedangkan pegawai hanya 5 orang saja yang di e-Goverment menangani videotron harus mobile kesana kemari. Jadi, memang sangat sulit dan honorer memang sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Dimasa Pemberlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM), aktivitas perkantoran dibatasi hanya 25 persen.
Dinas Kominfo, kata Abraham, pihaknya sangat kesulitan membagi waktu kerja karena jumlah ASN hanya 40 orang yang tidak sebanding dengan beban kerja.
“Nanti siapa yang turun meliput. Jadi kita tetap jalan saja. Sejauh ini masih ada kegiatan di kantor masih masuk kalau tidak ada halangan. Kalau sakit laporkan saja bahwa hari ini tidak masuk. Jadi pegawai masuk sukarela saja,” serunya.
Meski seluruh ASN bekerja, namun tidak terjadi kerumunan, karena menurut Abraham, ada yang bekerja di kantor, command center, dan mobile di lapangan.
“Semua diwajibkan masuk, tapi dengan prokes yang ketat. Kalau memang ada halangan sakit, tidak usah masuk,” pungkas Abraham.
Tinggalkan Balasan