Dinkes Mimika Percepat Imunisasi Cegah Penyebaran Campak Semakin Meluas, Kenali Gejalanya

Di Wamena, Seorang Anak Meninggal Setelah Imunisasi Campak Rubella
Ilustrasi

TIMIKA | Dinas Kesehatan Kabupaten Mimik Provinsi Papua Tengah mempercepat imunisasi untuk mencegah penyebaran campak.

Percepatan imunisasi dilakukan di lima Puskesmas  di tiga distrik, diantaranya Puskesmas Pasar Sentral, Puskesmas Timika Jaya, Puskesmas Timika, Puskesmas Wania dan Puskesmas Limau Asri.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinkes Mimika Marcelino Mameyau pada diskusi santai jurnalis Mimika dengan Dinkes Mimika yang difasilitas UNICEF Tanah Papua melalui mitranya Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) di salah satu cafe di Jalan Budi Utomo, Sabtu (4/2/2023).

“Di lima puskesmas itu kita membuka layanan imunisasi dan vaksinasi,” kata Marcelino.

Marcelino mengatakan, telah ditemukan anak-anak yang terkena penyakit campak di beberapa wilayah tersebut sehingga layanan imunisasi diintensifkan agar penyebarannya tidak meluas.

“Kita menyasar anak-anak dari umur 9 bulan hingga 12 tahun. Bagi anak-anak yang sudah mendapat imunisasi MR (Campak) akan mendapat 1 dosis tambahan. Bagi anak-anak yang belum mendapat imunisasi sama sekali, kita beri 2 dosis dengan interval 4 minggu,”jelasnya.

Marcelino menjelaskan, selain menggenjot imunisasi, pihaknya juga mengimbau agar sekolah-sekolah yang berada di wilayah 5 puskesmas bisa mengajak anak didiknya untuk mendapat vaksinasi.

Lanjutnya, orang tua yang tinggal di wilayah tersebut juga diajak untuk lebih peduli pada imunisasi anak.

“Memang di sini tantangan vaksinasi kebanyakan justru dari orang tua. Dimana banyak orang yang masih menyamakan imunisasi dengan vaksinasi Covid-19 dan termakan dengan berita-berita hoax tentang vaksin campak (MR). Padahal, jenis vaksin Covid-19 dengan vaksin campak (MR) sangat berbeda,” ungkap Marcelino.

Marcelino mengatakan, orang tua juga diwajibkan mengenali gejala penyakit campak pada anak.

Beberapa cirinya ialah terdapat bintik merah, mata merah, demam, kadang terkena batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Penularan campak sendiri sangat rentan terjadi melalui droplet, dimana percikan pernapasan atau titis pernapasan adalah percikan cairan atau lendir yang dihasilkan oleh saluran pernapasan.

“Campak juga masih dapat menyerang remaja hingga umur 15 tahun,” ungkapnya.

Marcelino menambahkan, tahun lalu Dinkes Mimika sudah melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), namun hasil yang dicapai hanya sekitar 70 persen dan masih banyak anak yang belum mendapat imunisasi.

“Ini disebabkan karena penolakan anak-anak maupun orang tua dari anak-anak itu sendiri,” pungkasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI