TIMIKA | Direktur RSUD Mimika, Provinsi Papua, dr. Antonius Pasulu menjelaskan pihaknya akan mengirim 48 spesimen pasien Covid-19 ke Lembaga Eijkman di RSPI Sulianti Suroso Jakarta untuk memastikan apakah spesimen tersebut adalah varian Delta atau bukan.
“Kami saat ini sedang mempersiapkan, spesimennya. Mudah-mudahan satu atau dua minggu ini kami sudah bisa kirim samplenya ke Lembaga Eijkman di RSPI Sulianti Suroso Jakarta, karena hanya lembaga tersebut yang memiliki alat untuk mendeteksi virus Varian Delta,” jelas Anton dalam Konferensi Pers usai rapat PPKM di Hotel Grand Mozza, Rabu (7/7/2021).
Anton menegaskan, secara resmi belum ada kasus pasien Covid-19 dengan Varian Delta di Mimika. Hal ini sekaligus meluruskan informasi yang selama ini berkembang bahwa sudah ada pasien Covid-19 dengan Varian Delta di Mimika
“Karena kami belum periksa, belum ada hasil yang pasti bahwa varian delta tersebut sudah ada,” serunya.
Ditanyakan soal berapa lama hasilnya akan disampaikan, Anton menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lembaga Eijkman. Diperkirakan setelah pemeriksaan spesimen, hasilnya baru akan keluar sekitar 3 sampai 5 hari.
“Pengiriman spesimen ada standarnya. Spesimen harus berada pada suhu tertentu sehingga sampai disana (Jakarta) tetap terjaga sampelnya,” jelasnya.
Dijelaskan saat ini mesin khusus untuk memeriksa spesimen Covid 19 varian Delta belum ada di Timika sehingga harus dikirim ke Jakarta.
Dijelaskan pula 48 sampel yang dikirim memiliki kriteria merujuk ke Varian Delta.
“Ada kriterianya tetap, makanya untuk saat ini baru 48 sampel yang memenuhi kriteria untuk kami kirim bisa saja tidak menutup kemungkinan bertambah,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan