Disambut Tarian Kaware dan Sagu, Sekda Resmikan 3 Puskesmas di Pesisir Mimika

Puskesmas Ipaya Distrik Amar. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Puskesmas Ipaya Distrik Amar. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan tahun 2021 membangun tiga puskesmas di pesisir Mimika, Papua.

Tiga puskesmas inu berada di Kampung Tapormai Distrik Mimika Barat Jauh, Kampung Mapar Distrik Mimika Tengah, dan Puskesmas Ipaya di Kampung ipiri Distrik Amar.

Secara simoblis Sekda Mimika Michael R. Gomar meresmikan 3 puskesmas tersebut yang dipusatkan di Puskesmas Ipaya, Kampung Ipiri, Selasa (14/12/2021).

Kehadiran Sekda bersama rombongan disambut dengan tarian Kaware sebagai tarian penjemputan orang besar (Pimpinan) yang datang ke Kampung Ipaya.

Rombongan dijemput sekelompok pria yang terlihat mengikat kepala dengan topi adat, ada juga mengikat kepala mereka dengan daun kelapa, memegang kayu, serta ada yang menabuh tifa.

Para pemuda ini bernyanyi, berteriak dengan menyerukan bahasa adat, semua berlangsung natural.

Selanjutnya para wanita membawa sagu yang dijepit dengan bambu lalu menari – nari bersama dengan semua masyarakat yang dinamakan tarian sagu.

Tarian yang dibawakan ini sebagai bentuk rasa syukur karena pemerintah bisa memberikan hadiah Natal bagi masyarakat berupa satu puskesmas untuk pelayanan kesehatan.

Salah satu puskesmas dari 3 puskesmas yang diresmikan yakni Ipaya dibangun dengan fasilitas yang lengkap, ada ruangan farmasi, perawatan, KB dan KIA, ruang penyuluhan yang pada kacanya didesign bermotif ukiran kamoro, dengan luas ruangan adalah 40 X 22 meter, dan lama pengerjaan 8 bulan menggunakan dana DAK senilai Rp10 miliar lebih.

Sementara untuk Puskesmas Mapar menghabiskan dana Rp11 miliar. Begitupun puskesmas Tapormai Rp11 Miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, pembangunan puskesmas dan pelayanan kesehatan di pesisir searah dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati dalam menindaklanjuti harapan masyarakat yang secara resmi di tahun 2019 Dinkes mencoba membangun puskesmas di pesisir.

“Karena kita lihat jarak tempuh, tantangan geografis kami berpikir perlu ada pelayanan pelayanan yang betul betul disiapkan karena kesehatan adalah hak masyarakat. Hari ini boleh pemda wujudkan salah satu program kerja yaitu dibangunnya gedung puskesmas baru,” serunya.

Reynold menjelaskan selama tahun 2020 tantangan besar adalah pembangunan dilaksanakan di tengah tengah masa pandemi.

Pihaknya sulit akses layanan transportasi karena semua material dikirim dari Jawa, juga dikarenakan PPKM sehingga sedikit terhambat.

Tantangan lainnya adalah harus berhadapan dengan gelombang laut saat drop material.

“Namun karena dukungan dari pemda dan dukungan kerjasama baik dari tiga kampung ini bergotong royong sehingga bisa selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Mimika Michael R Gomar dalam sambutan mengatakan, perencanaan untuk bangun puskesmas ini sudah beberapa tahun lalu.

Ia memuji puskesmas yang dibangun oleh Dinkes adalah bernuansa modern, sehingga bisa memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang berobat.

“Tolong jaga bangunan ini dengan baik.
Puskesmas ini sudah sama kelasnya dengan puskesmas di dalam kota, design bangunannya megah, sehingga pelayanannya juga harus luar biasa,” ujarnya.

Ia berpesan agar puskesmas bisa dijaga oleh masyarakat. Dimana Puskesmas Ipaya tersebut akan melayani tiga kampung lainnya yakni Ipiri, Paripi dan Yaraya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.