TIMIKA | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika melakukan rapat dengan perwakilan Pertamina Jober Mimika, Agen dan Pengkalan se-Kabupaten Mimika untuk menyelesaikan permasalahan mengenai keluhan masyarakat soal minyak tanah (Mitan), pada Kamis, 25 Mei 2023 di Timika.
Kepala Disperindag Mimika Petrus Pali Amba mengatakan, ada beberapa masalah minyak tanah di Mimika yang diidentifikasi oleh pihaknya berdasarkan keluhan masayarakat pertama dugaan pangkalan menjual di atas harga Harga Eceran Tertinggi (HET), menyimpan sebagian kuota minyak tanah yang didapat untuk dijual ke pengecer.
“Pertemuan hari ini untuk menindaklanjuti keluhan permasalahan yang disampaikan kepada kami,” kata Petrus ditemui usai rapat.
Petrus menegaskan, pangkalan agar segera menyalurkan minyak tanah yang didapatkan dari agen kepada masyarakat.
“Kalau sudah masuk jangan ditahan-tahan lagi, kalau misal sudah jam 5 (sore) baru masuk mungkin bisa tahan besok untuk pelayanan, kalau malam juga kan bahaya bagi yang antri,” katanya.
Dalam rapat tersebut ditegaskan oleh Disperindag dengan Pertamina kepada para pangkalan, jika ada yang terbukti melakukan kesalahan yang disebutkan di atas, maka akan langsung dilakukan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).
“Tidak ada lagi teguran satu, teguran dua, kalau sudah melakukan kesalahan fatal seperti itu yah langsung di PHU, supaya menjadi efek jera juga bagi mereka,” terangnya.
Petrus berharap dengan adanya penegasan tersebut dapat mengurangi pangkalan yang diduga melakukan pelanggaran.
“Harapanya jika memang ada pangkalan yang melakukan hal itu, bisa sadar, dengan hasil rapat itu bisa berubah, karena banyak juga pangkalan yang memberikan pelayanan dengan baik,” tegasnya.
Petrus pun menyebut kedepan kan diberlakukan rencana digitalisasi distribusi minyak tanah.
“Kita kan sekarang di era digitalisasi saya sangat mendukung rencana program yang dibuat oleh Pertamina ini. Karena lebih memudahkan kita mengontrol terkait distribusi minyak tanah ini,” katanya.
“Jadi nanti sudah bisa tergambar semua data-datanya, misalkan dari agen ini sudah mendistribusikan minyak sebanyak sekian kilo liter, masuk ke pangkalan ini, nanti ada data juga berapa KK yang terdaftar di pangkalan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager IV Papua PT Pertamina Patra Niaga, Nanda Septiantoro menyebutkan kedepan rencananya akan dilakukan digitalisasi namum sistem tersebut masih dalam persiapan.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis