Disperindag Hentikan Sementara Penjualan Pakaian di Jalan Masuk Pasar Sentral Timika

Disperindag Mimika saat melakukan pertemuan dengan para pedagang Obral di Pasar Sentral Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: Arifin Lolialang/Seputarpapua)

MIMIKA, Seputarpapua.com | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, melakukan pertemuan dengan para pedagang untuk membahas lokasi penjualan pedagang obral di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (9/12/2024).

Diketahui enam bulan terakhir ini pedagang obral berjualan tepat di pintu masuk pasar setiap hari Minggu, hal tersebut membuat beberapa pedang yang berjualan di bagian dalam pasar merasa semakin sepi pengunjung.

Supriyadi, Ketua Bamuskam Pasar Sentral mengatakan, dirinya bersama pedagang lainnya meminta agar pedagang obral dapat masuk berjualan di gedung A1 dan A2 yang telah dibangun.

“Kami meminta agar kegiatan jualan obral di pintu masuk dapat dihentikan dan kalau bisa masuk ke gedung A1 dan A2,” pintahnya.

Menanggapi permintaan dari para pedagang tersebut, Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa mengatakan, salah satu program Disperindag adalah mengaktifkan kembali gedung A1 dan A2 untuk ditempati para pedagang.

Sebelumnya, kata Petrus, para pedagang mengusulkan agar di arah pintu masuk dibuat lokasi menjual obral. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, para pedagang yang berjualan di bagian dalam pasar tidak setuju dengan lokasi obral tersebut, karena membuat dagangan mereka semakin sepi pembeli.

“Memang, para pedagang itu yang mengusulkan sendiri agar dikasih kesempatan untuk dibuat penjualan obral di halaman sekitar gedung A2. Tetapi beberapa pedagang mengeluh karena mematikan usaha dari beberapa pedagang lainnya yang berjualan di dalam,” katanya.

Dari hasil pertemuan tersebut, Petrus mengungkapkan, Disperindag memutuskan agar selama bulan Desember kegiatan berjualan di arah pintu masuk dihentikan sementara dan akan diaktifkan bulan Januari tahun depan.

“Untuk sementara ini, para pedagang obral akan diarahkan menempati gedung A1 dan A2. Nanti sering berjalannya waktu kita evaluasi kembali, jika sudah efektif maka akan dilanjutkan, namun jika masih ada kendala lagi akan kita cari alternatif lain,” ucapnya.

Advertisements

Ia menambahkan, hal ini bertujuan agar kedua gedung ini dapat diaktifkan kembali dan diisi oleh para pedagang.

penulis : Arifin Lolialang
editor : Felix

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan