TIMIKA | Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa mengatakan kedepan di Mimika tidak lagi terjadi kelangkaan minyak goreng.
Hal ini kata Petrus, karena dari Kementerian Perdagangan sudah menjamin bahwa khusus minyak goreng bersubsidi akan terus dikirim ke daerah sesuai dengan kebutuhan, sehingga dipastikan tidak akan ada kelangkaan dan fluktuasi harga minyak goreng di Mimika.
“Harga minyak goreng selalu berubah karena subsidinya dibatasi ke setiap daerah, tapi kedepan tidak lagi, ini juga berdasarkan informasi dari staf sudah ada minyak curah yang dikirim lagi sekitar 23 ton dan sudah ada di pelabuhan,” kata Petrus ketika diwawancarai, Sabtu (12/8/2022).
Selain itu, Petrus juga mengungkapkan kedepan selain minyak goreng curah, akan ada penambahan minyak goreng dalam bentuk kemasan (botol), yakni Mikita (Minyak Kita).
“Khusus Mikita itu ada 11 kontainer, seharusnya sudah datang kemarin tetapi terkendala consignee (penerima barang) yang belum mau memesan, jadi dia menunggu itu,” ujarnya.
Petrus menjelaskan, khusus Mikita prosesnya berdasarkan permintaan.
“Persyaratan untuk pemesanan Mikita ini didasarkan kepada permintaan, jadi bayar uang muka dulu sebelum berangkat dari pelabuhan,” ucapnya.
Terkait dengan para pemesan kata Petrus, telah dilibatkan dalam rapat virtual penggadaan minyak goreng tersebut.
Peteus menerangkan, menurut data di Mimika kebutuhan minyak goreng perbulan termasuk kabupaten tetangga sekitar 350 ton.
Jumlah ini, menurutnya sudah besar, namun apakah sudah bisa mencukupi ataukah belum dirinya mengaku belum bisa menjawab.
“Kalau dilihat dari perubahan harga dan kelangkaan artinya belum terpenuhi, kalau harga stabil dan tidak langka itu artinya sudah terpenuhi,” tutupnya.
- Tag :
- Disperindag Mimika,
- Mimika,
- Minyak Goreng
Tinggalkan Balasan