Dituduh Intelijen, TPNPB-OPM Yahukimo Bunuh Warga Non Papua di Korowai

Pasukan TPNPB-OPM Yahukimo dibawah pimpinan Bocor Sobolim menunjukkan sosok kepala pria yang telah mereka bunuh di Korowai pada Selasa malam, 19 Juli 2022. (Foto: Ist)
Pasukan TPNPB-OPM Yahukimo dibawah pimpinan Bocor Sobolim menunjukkan sosok kepala pria yang telah mereka bunuh di Korowai pada Selasa malam, 19 Juli 2022. (Foto: Ist)

TIMIKA | TPNPB-OPM kembali mengklaim bahwa telah menewaskan seorang yang dituding sebagai anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas tradisional di wilayah Korowai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa malam, 19 Juli 2022.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan, peristiwa ini dilaporkan secara langsung oleh Bocor Sobolim selaku pimpinan pasukan TPNPB wilayah Yahukimo.

“TPNPB dibawah pimpinan Bocor Sobolim berhasil bunuh seorang anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai Pendulang emas di Korowai pada hari ini, Selasa, tanggal 19 Juli tahun 2022, dan pembunuhan telah dilakukan tepat pukul 19.00 malam waktu Papua,” demikian disampaikan Sebby Sambom dalam siaran persnya, Selasa malam.

Tidak hanya mengirimkan siaran pers, Sebby juga menyertai dokumentasi foto dan video pasukan TPNPB dibawah pimpinan Bocor Sobolim yang telah mengeksekusi seorang pria warga non Papua yang dituding sebagai intelejen.

Dimana kepala pria malang tersebut dibungkus dengan kain sarung kemudian dibuka dan ditunjukkan, sembari Bocor Sobolim menyampaikan pernyataan sikap mereka soal pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Papua.

Dalam video itu, Bocor Sobolim mengancam Pemerintah Indonesia terkait keberadaan warga non Papua di wilayah Yahukimo.

Bocor Sobolim mengancam, jika pemekaran dilanjutkan maka warga sipil di wilayah kekuasaannya akan dijadikan sasaran pembunuhan.

 

penulis : Saldi
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *