DPRD Mimika Rencanakan RDP Cari Solusi Dualisme Lemasa untuk Musdat

Ketua DPRD Mimika, Robby Kamaniel Omaleng. (Foto: Saldi/SP)
Ketua DPRD Mimika, Robby Kamaniel Omaleng. (Foto: Saldi/SP)

TIMIKA | DPRD Kabupaten Mimika, Papua, telah mengundang pihak terkait untuk mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) pada Kamis (30/7). RDP yang dimaksud guna mencari solusi atas dualisme lembaga adat Amungme atau Lemasa.

Ketua DPRD Mimika, Robby Kamaniel Omaleng mengatakan, pihaknya telah menyebar undangan kepada seluruh anggota dewan maupun tokoh adat, pihak bersangkutan di Lemasa, PT Freeport Indonesia (PTFI) maupun Forkopimda.

“RDP dengan Lemasa berkaitan dengan dualisme kepemimpinan. Undangan hari ini beredar untuk seluruh anggota termasuk yang bersangkutan juga, Lemasa, PT Freeport dengan Muspida,” kata Robby di Gedung DPRD Mimika, Rabu (29/7).

Kata Robby, pihaknya selaku penampung aspirasi rakyat hanya bertindak sebagai fasilitator untuk bagaimana mencari solusi terbaik agar lembaga adat Lemasa yang selama ini terjadi dualisme bahkan tigalisme bisa bersatu.

“Pastinya kita dari seluruh unsur pimpinan dan anggota dewan sebagai fasilitator bagaimana untuk mencari solusi itu menuju Musdat,” katanya.

Menurut dia, sebuah lembaga adat dalam hal untuk memilih unsur pimpinan harus melalui musyawarah adat (Musdat). Tetapi, kata dia, semenjak tahun 2007 hingga kini hal itu belum pernah dilakukan.

“Dari 2007 sampai dengan saat ini kan pemilihan pimpinan lembaga adat tidak melalui mekanismenya. Sehingga disitu muncul hanya penujukan-penunjukan saja, direktur ini, direktur itu, menjadikan lembaga adat ini tidak punya roh,” ujarnya.

Sehingga ia berharap, RDP nanti bisa dijadikan sebagai pelopor untuk mencari solusi bersama agar masyarakat Amungme bisa memilih pimpinan Lemasa. Artinya juga, Lemasa menjadi tolak ukur bagi anak Amungme generasi berikutnya, yang tidak semata-mata lembaga adat hanya dijadikan sebagai lembaga untuk mendapatkan sesuatu untuk pribadi.

“Tetapi itu menentukan arah kebijakan generasi Amungme kedepannya, itu yang penting. Sangat-sangat berharap besok ada solusi kesepakatan bersama yang mana untuk menuju musdat,” katanya.

“Saya juga berharap orang-orang tua yang datang itu harus saling mendukung,” sambungnya.

Reporter: Saldi
Editor: Misba Latuapo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *