dr. Sumule: Jika Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RS di Papua Kewalahan

TIMIKA | Satgas Covid-19 Provinsi Papua mencatat 119 pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona baru atau Covid-19 hingga Selasa (21/4) pukul 19.00 WIT malam.

Penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2), pertama kali ditemukan di Wuhan-China itu,menginfeksi 119 warga Papua yang tersebar di 11 kabupaten/kota.

Jumlah kasus positif masih terus bertambah. Satgas Covid-19 Provinsi Papua bahkan mencatat pertambahan 12 kasus kasus baru hanya dalam sehari pada Selasa.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule mengatakan, 12 kasus bertambah menunjukkan sisi positif maupun negatif.

Sisi positifnya, kata dia, menggambarkan bahwa petugas kesehatan bekerja dengan maksimal untuk mencari, menemukan, dan melakukan tes terhadap warga yang diduga terpapar

“Artinya bahwa orang yang terpapar telah tertangani. Kalau memang harus dirawat, kami akan merawat,” kata dr. Sumule, Selasa.

Akan tetapi, tren negatifnya adalah terjadinya penambahan kasus secara terus menerus bisa juga menggambarkan bahwa penularan virus masih terjadi di masyarakat.

“Bahwa sosial distancing, physical distancing, pelaksanaan protokol kesehatan, sepertinya belum berjalan efektif,” katanya.

Ia khawatir, jika angka kasus positif semakin bertambah, kemudian jumlah pasien yang dirawat juga bertambah terus-menerus, maka bisa dipastikan rumah sakit di Papua bakal kewalahan.

“Tentu saja jika yang dirawat semakin banyak, maka dipastikan bahwa rumah sakit kita akan kewalahan untuk menghadapi wabah ini,” bebernya.

Ada pun di Papua secara keseluruhan terdapat 45 rumah sakit, di antaranya hanya 16 rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.

“Ingin kami sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa masyarakat adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” imbuh Sumule.

Untuk itu, Sumule kembali meminta perhatian dari seluruh masyarakat untuk terus mematuhi semua prosedur dan ketentuan, yang sudah disampaikan oleh pemerintah dan petugas kesehatan.

“Masyarakat terus berdoa, kami petugas kesehatan akan terus bekerja dengan keras, untuk memastikan semua pasien mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik,” pungkasnya.