Selain menertibkan ASN, dirinya juga berharap Sekda lebih memperhatikan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro (Amor), dalam masalah perekrutan.
Kenapa demikian, ini karena masyarakat Amor walaupun prioritas tetapi menjadi minoritas, terutama dalam hal pemerintahan.
“Minoritas ini terlihat baik sebagai ASN, honorer, maupun kontrak sangat sedikit. Oleh itu, ini jadi prioritas, agar masyarakat Amor dapat perhatian,” ujarnya.
Sedangkan menyangkut keuangan. Nurman menegaskan, Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran Eksekutif, sehingga harus bisa bekerjasama dan berkoordinasi dengan tim anggaran yang ada di DPRD.
Hal ini, karena Sekda dan tim anggaran adalah mitra dari DPRD. Namun Sekda bukan bagian dari politik praktis.
“Apa yang sudah dijalankan di tim anggaran, diharapkan kedepannya banyak mendengarkan masukan dari DPRD. Terlebih lagi di DPRD merupakan lembaga politik yang merupakan mitra dalam hal penganggaran,” tuturnya.
Ia juga berharap Sekda bisa menghentikan perekrutan tenaga honorer. Hal ini karena sekarang terkesan semrawut. Dan ini pelajaran yang harus diperhatikan oleh Sekda untuk ditata kembali dan menempatkan sesuai relnya.
“Jangan sampai pergantian Sekda dari waktu ke waktu, hanya sebatas harapan dan harapan. Khususnya menyangkut ASN dan keuangan,” ujar Nurman.
Tinggalkan Balasan