TIMIKA | Dua orang dikabarkan tewas tertembak di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu (18/7) lalu, yang kemudian menyulut aksi unjuk rasa pada Senin (20/7).
Korban bernama Elias Karunggu (45 tahun) tewas bersama seorang anaknya Seru Karunggu (20 tahun). Oleh TNI, keduanya diklaim adalah anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).
Kepala Penerangan Kogabwilhan 3 Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dari Jakarta membenarkan peristiwa tersebut ketika dikonfirmasi suarapapua.com (jaringan seputarpapua.com) pada Selasa (21/7).
Kolonel Suriastawa menjelaskan, dua warga yang berafiliasi dengan KKSB itu tewas saat dilakukan penghadangan, oleh Tim Satgas Pamtas Yonif PR 330/TD terhadap kelompok Egianus Kogoya di Kenyam, pada Sabtu (18/7) sekira pukul 15.00 WIT lalu.
Ia melanjutkan, sebelumnya telah dilakukan pengintaian dengan menggunakan teropong senjata SPR 1 AW, dan terlihat 2 orang KKSB sedang melaksanakan transaksi penyerahan senjata jenis pistol.
Dirinya mengklaim, kedua korban tersebut sempat bergabung dengan sekelompok masyarakat yang akan menyeberangi sungai dari arah Tawelma menuju Quari atas Kampung Genit, kemudian menyeberang bersamaan dengan masyarakat.
“Setelah menyeberangi sungai masyarakat langsung dijemput oleh mobil Pick Up menuju Kenyam, tetapi kedua orang KKSB tersebut tidak ikut naik mobil Pick Up,” terangnya.
Warga Unjuk Rasa
Seputarpapua.com menerima informasi dari Ndugama, bahwa pada Senin (20/7) keluarga korban bersama sejumlah masyarakat Kabupaten Nduga telah turun ke jalan melakukan aksi protes atas kasus penembakan ini.
Dalam aksi tersebut, masyarakat meminta pemerintah Indonesia bertanggungjawab terhadap seluruh insiden penembakan dan kekerasan, yang kini menyulut perlawanan dari warga Papua di Ndugama.
- Tag :
- KKB,
- KKSB,
- Ndugama,
- Tewas Tertembak,
- Warga Unjuk Rasa
Tinggalkan Balasan