Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob dalam sambutannya mengatakan hal ini merupakan komitmen bersama untuk memulihkan perekonomian di Mimika.
“Kita melaksanakan peningkatan ekspor di Kabupaten Mimika yang sebenarnya kami sudah pernah lakukan ini sejak 2016, namun karena ada aturan -aturan yang belum kita siapkan yang ditetapkan oleh karantina sehingga sempat kita stop namun pada November 2019 kita ekspor lagi ke Singapura dan Malaysia, Ini yang sudah kita lakukan saat ini dan ekspor terbesar kita pernah kirim 2,1 ton,” serunya.
Dirinya meminta dukungan dari pihak Provinsi, kemudian dari pihak terkait dalam proses ekspor.
“Dengan Wakil Gubernur hadir disini memberikan motivasi bersama dengan kami agar pengusaha ekspor semakin semangat, percaya diri, terus berusaha tingkatkan kualitas, kuantitas agar bisa pulihkan ekonomi di Mimika,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga menuturkan Papua memiliki peluang yang luar biasa potensi yang perlu dikembangkan.
Dijelaskan hampir 1,5 juta ton potensi perikanan laut Papua, dan sekitar 260 ribu ton perikanan darat yang sebetulnya bisa digali untuk didorong kedepan dengan salah satu motor penggeraknya adalah Kabupaten Mimika.
Naek melaporkan berdasarkan data terjadi peningkatan produksi perikanan di sentra kelautan dan perikanan terpadu di Kabupaten Mimika, dari 17 ribu pada tahun 2017 menjadi 60 ribu pada tahun 2020.
“Kita mengetahui sudah ada dukungan dari berbagai pihak, bahwa pada tahun 2018 ekspor yang berasal dari Papua itu bisa menunjukan angka $ 368 ribu, namun karena adanya Pandemi dan pembatasan pada tahun 2020 itu hanya tercatat sebesar $ 89 ribu Saja dan tentunya ini perlu kita dorong,” ucapnya.
- Tag :
- Ekspor Kepiting,
- Karaka,
- Mimika,
- Papua
Tinggalkan Balasan