TIMIKA | Ketua MUI Kabupaten Mimika, Papua, Ustad Amin, menjelaskan ada empat sikap yang bisa dilakukan umat muslim menghadapi gerhana bulan.
Ustad Amin menjelaskan empat sikap itu diantaranya, yang pertama ialah dalam peristiwa gerhana bulan tidak ada hubungannya dengan kelahiran atau kematian seseorang karena itu hanya mitos belaka.
“Mitologi tidak memiliki tempat dalam ajaran islam,” katanya kepada Seputarpapua.com Rabu (26/5/2021).
Kemudian, pada momen gerhana bulan ini dijadikan sebagai sarana meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
“Ini dilakukan dengan cara melaksanakan shalat gerhana, banyak banyak bertakbir, istighfar dan berdoa kepada-Nya,” tuturnya.
Selain itu, momen yang terjadi 12 tahun sekali ini sebagai sarana meningkatkan kualitas hubungan baik dengan sesama manusia seperti memperbanyak sedekah dan menebar manfaat kepada sesama.
Gerhana kata Ustad Amin juga merupakan peringatan Allah kepada para hamba-Nya agar segera bertaubat dari dosa dan kesalahan.
Bertaubat nasuha yang adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan memenuhi seluruh rukun taubat yang dimulai dari menyesali perbuatannya, meninggalkan dosa, dan bertekad tidak mengulanginya lagi.
- Tag :
- Gerhana Bulan,
- MUI Mimika,
- Ustad Amin
Tinggalkan Balasan