MIMIKA, Seputarpapua.com | Proses evakuasi jenazah seorang pendaki yang meninggal dunia di Puncak Cartenz masih terkendala cuaca.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha saat dihubungi melalui sambungan telepon, pada Selasa (1/10/2024).
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan dari anggota Polres Mimika yang ikut dalam proses evakuasi, rencananya jenazah akan dibawa ke Mimika pada 30 September 2024 kemarin, namun proses evakuasi terkendala cuaca.
“Masih di atas (Yellow Valley),” katanya.
AKBP I Komang Budiartha juga memaparkan kronologis kejadian meninggalnya seorang pendaki tersebut.
“Jadi mereka (Pendaki) naik tanpa izin terus, korban sesak napas di atas pada tanggal 23 September 2024 itu, kemudian cuaca buruk atau badai salju di sana, pas turun,” katanya.
Ia melanjutkan, laporan meninggalnya seorang pendaki itu baru diterima pihak kepolisian pada Minggu malam (29 September 2024, red).
AKBP I Komang juga menceritakan proses evakuasi dilakukan oleh tim yang berjumlah delapan orang. Dimulai dengan melakukan perjalanan pukul 08.45 WIT dari titik Bali Dump. Di titik itu, berkumpul juga tim besar yang akan mengevakuasi jenazah dari Tembagapura menuju RSUD Mimika.
“Tim evakuasi berangkat dari titik Bali Dump pukul 08.45 WIT tiba di lokasi jenazah yang disebut Teras Kecil pukul 14.45 WIT, lalu tim membawa jenazah turun dan melaporkan kembali sudah berada di Check point Sisik Naga pukul 19.20 WIT, kemudian mereka melaporkan lagi pukul 20.45 WIT sudah tiba di Yellow Valley, pada pukul 23.30 WIT, pos Bali Dump kembali menerima laporan lewat radio dari tim evakuasi, mereka dari Yellow Valley akan menuju ke ujung tangga 1000 (Seribu) yang jaraknya kurang lebih 2 km, guna melanjutkan perjalanan evakuasi dengan melintasi tebing, namun karena faktor cuaca dan tenaga yang terkuras, tim membutuhkan istirahat,” tuturnya.
“Pukul 23.55 WIT, tim evakuasi menyebut proses perjalanan dari ujung tangga 1000 sekitar 4 jam dan jika berjalan lancar dalam melakukan evakuasi jenazah akan tiba di Bali Dump sekItar pukul 04.00 WIT pagi hari ini (Selasa),” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang pendaki berinisial HT (60) dilaporkan meninggal dunia di Puncak Cartenz, Distrik Tembagapura, pada 23 September 2024.
Berdasarkan data dihimpun media ini, para pendaki tersebut berada dalam satu tim yang terdiri dari enam orang yakni HH (45), BS (61), AP (69), AS, BH (39), HT (60).
Dilaporkan, pendaki berjumlah empat orang tiba di Mimika menggunakan pesawat komersil pada tanggal 17 September 2024, sementara dua lainnya sudah berada di Mimika.
Tim bertolak ke Tembagapura menggunakan sebuah mobil berjenis LWB pada 20 September 2024 dan menginap sebelum melakukan pendakian pada 21 September 2024.
Selanjutnya, pada 22 September 2024 para pendaki sudah melakukan pendakian, namun tidak melakukan kegiatan apapun, barulah pada 23 September 2024 mereka melakukan pendakian. Dari keenam pendaki, empat berhasil mencapai cartenz pyramid, sementara dua orang berinisial BH dan AP tidak berhasil karena kondisi drop.
Pada hari yang sama, korban HT yang hendak turun dari puncak merasa nyeri dada dan tidak sadarkan diri. Pendaki lainnya langsung melakukan pertolongan pertama, namun sayangnya nyawa korban tidak terselamatkan. Saat itulah korban meninggal dunia.
- Tag :
- Gunung Cartensz,
- Pendaki,
- Pendaki Meninggal
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis