Faisal Basri Tantang LBP Somasi Dirinya Seperti Haris, Refly: Ngeri-ngeri Sedap

Tangkapan layar chanel YouTube Refly Harun
Tangkapan layar chanel YouTube Refly Harun

TIMIKA | Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai tantangan Faisal Basri kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk disomasi seperti Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti bukan hal sepeleh.

Ekonom Faisal Basri sebelumnya menyebut jika dirinya jauh lebih kasar dari aktivis Haris Azhar sehingga pantas ikut disomasi jika LBP ingin melakukannya.

“Saya juga pengen disomasi dari dulu, supaya datang momentum itu. Saya ini lebih kasar dari Bang Haris, wong saya katakan dia (Luhut) lebih berbahaya dari Coronavirus, enough is enough,” kata Faisal.

Faisal bahkan minta Presiden Joko Widodo menggunakan momentun ini untuk menilik lebih jauh praktik kotor pejabat negara, tatkala para aktivis mengungkap informasi amat berharga.

“Ini momentum jangan disia-siakan. Inilah saat terbaik kebusukan yang tidak bisa ditutup-tutupi lagi, mau pakai minyak wangi satu ton juga gak bisa. Mulailah Pak Jokowi bersih-bersih,” ujar Faisal.

Menurut Refly, pernyataan ekonom senior seperti Faisal Basri tentu saja dikuatkan dengan data sebelum menantang pejabat sekelas LBP yang notabene adalah orang kepercayaan Presiden Jokowi.

“Ini tantangan Faisal Basri ngeri-ngeri sedap. Karena Faisal Basri adalah orang yang sangat mengikuti bagaimana permainan-permainan, bagaimana praktik-praktik bisnis kotor di republik ini,” katanya di kanal YouTube Refly Harun, Senin (11/10/2021).

Termasuk juga, kata Refly, Faisal bisa saja banyak mengetahui praktik-praktik kotor di lingkar kekuasaan Presiden Jokowi.

Karenanya, sebut dia, Faisal selain menantang LBP, dia juga menantang Presiden Jokowi untuk mengambil tindakan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

“Siapa pun dia, who ever, kita tidak menyebut namanya karena kita tidak tahu persis. Tapi orang seperti Faisal Basri pasti memiliki data dan fakta mengenai praktik-praktik kotor bisnis tersebut,” ucapnya.

Refly sebetulnya turut menyesalkan somasi dan pelaporan terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Sebab, menurut dia, diskusi kedua aktivis masih dalam kerangka demokrasi atau kebebasan berpendapat.

“Karena sesungguhnya, ini bisa diselesaikan dalam fora demokrasi, yaitu menyampaikan data tandingan, data sandingan dan meminta di tempat yang sama. Setelah itu, publik akan menilainya sendiri. Toh, publik tidak akan terpengaruh jika dengan cara-cara yang elegan,” kata Refly.

Ada pun diskusi yang disoal Luhut membahas laporan berjudul “Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya” yang diterbitkan YLBHI, WALHI Eksekutif Nasional, Pusaka Bentala Rakyat, WALHI Papua, LBH Papua, KontraS, JATAM, Greenpeace Indonesia dan Trend Asia.

Haris dan Fatia bicara mengenai ‘indikasi kepentingan ekonomi dalam serangkaian operasi militer ilegal di Intan Jaya, Papua’ sebagaimana tersirat dalam laporan itu. Diskusi disiarkan di chanel YouTube Haris Azhar pada 20 Agustus 2021.

Pembahasan ini mengenai rencana penambangan emas Blok Wabu di Kabupaten Intan Jaya – wilayah hasil penciutan operasi PT. Freeport Indonesia untuk mendapatkan IUPK kala itu.

editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI