Freeport Dukung Penelitian Uncen Terkait Anjing Bernyanyi di Pegunungan Papua

Anjing jenis NGSD (Anjing Bernyanyi) yang hidup di area Grasberg, Kabupaten Mimika, Papua. (Foto : PTFI)
Anjing jenis NGSD (Anjing Bernyanyi) yang hidup di area Grasberg, Kabupaten Mimika, Papua. (Foto: PTFI)

TIMIKA | PT Freeport Indonesia bekerja sama dan mendukung New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF) dan Universitas Cendrawasih merampungkan penelitian fase kedua terhadap New Guinea Singing Dog (NGSD) atau yang dikenal masyarakat setempat sebagai anjing bernyanyi.

Dalam rilis yang diterima Seputarpapua.com, Kamis (26/11) dijelaskan, penelitian pertama dilakukan oleh Universitas Negeri Papua (UNIPA) bersama NGHWDF pada tahun 2016.

Penelitian fase kedua dilakukan selama 1 bulan tepatnya pada Agustus 2018 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Pada 1 September 2020 lalu, hasil penelitian sudah dipublikasikan di jurnal internasional Amerika Serikat, yaitu Proceeding of the National Academy of Sciences (PNAS).

Penelitian fase kedua, dilakukan untuk menganalisis hubungan genetik antara anjing bernyanyi dengan anjing liar lain yang hidup di dataran tinggi Papua (highland wild dog).

Selama dua pekan memantau dengan perangkap berkamera (camera trap), tim peneliti berhasil merekam 18 ekor anjing bernyanyi.

Penelitian juga dilakukan dengan mengumpulkan sampel darah, kulit, dan rambut anjing untuk menganalisis ciri fisik, demografi dan perilaku dari hewan tersebut.

Hasil penelitian menemukan bahwa anjing bernyanyi memiliki sejumlah kemiripan dengan anjing liar pegunungan Papua serta dengan dingo yang berhabitat di Australia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *