TIMIKA | PT. Freeport Indonesia optimis pencapaian produksi tetap normal dan kontribusi ke daerah tidak berkurang meski di tengah wabah Covid-19.
Vice President Bidang Government Relation PT Freeport Indonesia Johnny Lingga mengatakan, produksi perusahaan itu hingga kuartal kedua tahun ini tetap memenuhi target.
“Produksi tetap berjalan normal seperti biasa. Target kita tidak berubah. Tetap masih seperti awal tahun sebelum pandemi,” kata Johnny di Timika, Senin (3/8).
Menurut Johnny, ini tentu saja sangat menggembirakan terutama bagi Mimika sebagai daerah penghasil tambang, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagian besar berasal dari Freeport.
“Karena nanti pendapatan untuk daerah dari Freeport melalui pajak, royalti, juga tidak berubah. Kalau nanti itu tidak berkurang, efeknya nanti ke PAD Kabupaten Mimika,” katanya.
Ia optimis jika tidak ada kendala berarti ke depan, maka produksi perusahaan yang kepemilikan sahamnya telah diakuisisi pemerintah sebesar 51,2 persen itu tetap normal.
Sejauh ini sumber penerimaan terbesar Kabupaten Mimika masih bergantung penuh pada kontribusi bagi hasil sektor tambang PT Freeport Indonesia
Beberapa item pendapatan daerah seperti royalti PT Freeport Indonesia, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pertambangan, Pajak Penghasilan (PPh), Dana Bagi Hasil (SBH) pertambangan dan non sumber daya alam.
Johnny mengatakan, salah satu upaya perusahaan dalam mempertahankan produksi tetap normal adalah mengatur shift kerja karyawan agar tetap produktif namun aman dari Covid-19.
“Shift kerja itu sudah menjadi cara kerja yang baru di tengah pandemi,” katanya.
Tinggalkan Balasan