TIMIKA | Manajemen PT. Freeport Indonesia menjawab tuntutan karyawan terkait layanan bus Shift Day Off (SDO) disesuaikan kembali setelah pengaturan khusus di masa pandemi Covid-19.
Manajemen PTFI berencana memperluas layanan bus dalam beberapa hari ke depan, setelah mendapat masukan dari karyawan dan berkonsultasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
“Perusahaan akan mengatur layanan bus Shift Day Off (SDO) dengan tetap mempertahankan protokol Covid-19 yang berlaku di wilayah kerja dan komunitas PTFI,” demikian interoffice memo yang diterbitkan manajemen PTFI, Jumat (28/8).
Juru Bicara PTFI Riza Pratama membenarkan pengumuman resmi tersebut, sembari menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang senantiasa menjaga lingkungan kerja yang sehat.
“Perusahaan menghargai kinerja angkatan kerja kita, terutama kesabaran dan pengorbanan mereka selama krisis kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Disebutkan, bagi mereka yang memilih untuk tetap tinggal di dataran tinggi dan Portsite selama jadwal SDO-nya, perusahaan akan memberikan tunjangan tunai tambahan sebesar Rp750.000 ribu sebelum dipotong pajak.
Insentif tersebut sebagai pengganti untuk setiap perjalanan yang tidak dilakukan, dan sebagai penghargaan atas masa sulit para karyawan, hingga kondisi perjalanan setelah Covid-19 kembali lagi normal.
“Mari kita bekerja sama untuk segera memulihkan operasi dan produksi kita. Hal ini akan memungkinkan kita untuk terus mencapai tujuan jangka panjang dan menghargai upaya para pekerja kita untuk mendukung mitigasi Covid-19 yang berkelanjutan dan produksi yang aman,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan