TIMIKA | Manajemen PT. Freeport Indonesia menyiapkan tunjangan tunai bagi karyawan yang memilih tetap tinggal di dataran tinggi dan Portsite selama jadwal Shift Day Off (SDO).
Insentif sebagai pengganti untuk setiap perjalanan yang tidak dilakukan, dan sebagai penghargaan atas masa sulit para karyawan itu, telah diumumkan secara resmi melalui interoffice memo pada Jumat (28/8).
Vice Presiden Papuan Affair Division (PAD) Frans Pigome mengatakan, ada tambahan bonus bagi karyawan yang memilih tetap bekerja dan tinggal di dataran tinggi maupun Porsite.
Sebelumnya, kata dia, ada dua tuntutan pokok pekerja yang sudah dipenuhi, yaitu jadwal SDO normal kembali, dan bonus bagi karyawan yang bekerja di masa pandemi.
“Tidak ikut turun, kerinduan juga akan diberikan bonus tambahan. Sementara bonus enam bulan akan segera dibayarkan kepada karyawan,” katanya ketika menemui karyawan untuk membuka blokade jalan di Mile Point 72, Tembagapura, Jumat.
Adapun dalam interoffice memo disebutkan, bagi mereka yang memilih untuk tetap tinggal di dataran tinggi dan Portsite selama jadwal SDO-nya, perusahaan akan memberikan tunjangan tunai tambahan sebesar Rp750.000 ribu sebelum dipotong pajak.
“Mari kita bekerja sama untuk segera memulihkan operasi dan produksi kita. Hal ini akan memungkinkan kita untuk terus mencapai tujuan jangka panjang dan menghargai upaya para pekerja kita untuk mendukung mitigasi Covid-19 yang berkelanjutan dan produksi yang aman,” jelasnya.
Ribuan karyawan telah melakukan penuntutan dengan memblokade jalan tambang di mile point 72, distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, sejak sejak Senin (24/8) lalu.
Tinggalkan Balasan