Alice menambahkan, kelompok tani di Mimika mencapai 300 lebih dengan bebagai macam tanaman yang ditanam.
Ada kelompok tani yang khusus menanam tanaman holtikultura dan palawija.
Setiap tahun kelompok tani ini selalu diberikan bantuan khususnya pupuk bersubsidi dari dinas, baik itu bantuan dari pusat, provinsi maupun kabupaten.
Alice juga tidak menampik bahwa pasokan tanaman dari luar Timika masih ada, sehingga ada beberapa petani yang komplain.
“Masalah ini kita tidak ada regulasi untuk pembatasan barang dari luar masuk ke Timika. Saya sudah mencoba tapi tidak bisa, kami berharap harus tanaman lokal yang lebih dominan,” pungkasnya.
- Tag :
- Harga cabai,
- Mimika,
- Petani
Tinggalkan Balasan