JAYAPURA | Pengprov Pertina Papua segera mendatangkan pelatih dari Eropa Timur menyusul gagalnya prestasi yang dicapai atlet tinju PON Papua pada saat seleksi pelatnas Sea Games Vietnam di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kegagalan itu membuat KONI Papua juga akan mengevaluasi tim pelatih. Hal ini yang menurut Ketua Pengprov Persatuan Tinju (Pertina) Papua Ricky Ham Pagawak akan segera mendatang pelatih asal Eropa Timur.
“Kita sementara lagi persiapkan pelatih dari Eropa Timur, sudah komunikasi dan mudah-mudahan kalau jadi bisa siapkan atlet-atlet kita. Karena ini juga rapat dengan gubernur agar di evaluasi total hasil kemarin,” kata Ricky, Jumat (14/5/2021).
“Kita minta bantuan dari Pertina pusat, soal harga tidak masalah yang terpenting bagaimana mengembalikan kejayaan tinju Papua di PON XX, karena emas harga mati,” lanjutnya menambah.
Selain itu, Ricky mengharapkan mendapat perhatian dari PB PON dan KONI Papua untuk bagaimana cabor tinju dapat berprestasi.
Pasalnya tinju menargetkan 12 medali emas dari 17 petinju yang sedang dipersiapkan.
“Kita baru rapat dengan pengurus Pertina, ketum KONI dan akan ada evaluasi bagi pelatih dan atlet. Intinya kami mau menang, untuk mencapai kemenangan apa yang harus dilakukan cabor, KONI dan PB PON, kita akan audiens bersama untuk capai itu semuanya,” jelasnya.
“Kalau dari hasil itu atlet sudah bagus, cuma kurang jam tanding, fisik sudah bagus. Tapi semua tergantung dari pelatih saja. Ini harga diri orang Papua di PON dipertaruhkan jadi semua harus duduk bersama agar bisa capai medali emas sebanyak-banyaknya, bukan hanya tinju, tapi semua cabor lain,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan