Gegara Pembagian Sembako Tidak Sesuai Data, Warga Blokade Jalan Menuju Bandara

PALANG | Batang pohon pinang dan kayu dijadikan alat pemalangan oleh warga RT 14, Kelurahan Kwamki meminta pembagian sembako yang adil. (Foto: Ist/SP)
PALANG | Batang pohon pinang dan kayu dijadikan alat pemalangan oleh warga RT 14, Kelurahan Kwamki meminta pembagian sembako yang adil. (Foto: Ist/SP)

TIMIKA | Sekitar 80 warga RT 14, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua, memblokade Jalan C Heatubun yang menuju UPBU Mozes Kilangin Timika, Kamis (21/5).

Warga memblokade jalan dengan menggunakan kayu dan batang potonh.

Aksi warga ini karena menganggap pembagian bantuan sembako dari Pemkab Mimika tidak sesuai dengan data yang ada di kelurahan.

Aksi ini tidak berlangsung lama setelah aparat kepolisian dari Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru bernegosiasi dengan warga.

Warga pun dipertemukan dengan tim gugus Covid-19 Mimika. Setelah mendengarkan penjelasan, warga pun membubarkan diri.

“Memang benar, tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIT, terjadi pemalangan oleh sekelompok warga dari RT 14, Kelurahan Kwamki,” kata Kapolsek Mimika Baru, Kompol Sarraju di lapangan Timika Indah, Kamis (21/5).

Kapolsek menerangkan, blokade jalan yang dilakukan warga akibat bantuan sembako, dimana ada warga yang dapat bantuan, dan ada juga yang tidak dapat.

Warga berharap semuanya diberikan bantuan sembako, menyusul adanya pembatasan sosial diperluas dan diperketat (PSDD) yang diberlakukan Pemkab Mimika mulai 21 Mei hingga 4 Juni 2020.

“Masyarakat ini melakukan pemalangan karena menuntut bahwa mereka tidak mendapatkan bantuan sembako itu. Dan ada yang dapat, tapi tidak sesuai. Ditambah lagi adanya pembatasan sosial seperti saat ini,” terang Kapolsek.

Kapolsek megakui sudah berkoodinasi dengan pihak distrik, agar memperhatikan pendistribusian sembako.

Terlebih soal data penerima, karena banyak warga yang mengeluhkan bahwa mereka ada di RT tersebut, namun tidak pernah mendapatkan bantuan. Tetapi warga dari RT lain mendapatkan bantuan sembako tersebut.

Dengan demikian, verifikasi data penerima bantuan ini sangat penting, agar tepat sasaran, sehingga tidak menimbulkan permasalahan sosial yang serius. Karena ini menyangkut kebutuhan pokok.

“Pada pembagian sembako ini harus dijelaskan bahwa warga dapat apa saja. Sehingga jelas dan warga tidak bertanya-tanya lagi,” ujarnya.

 

Reporter: Mujiono
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *