Gelar Musrenbang, 74 Program Diusulkan di Distrik Iwaka

Asisten I Setda Mimika, Paulus Dumais berfoto bersama Kepala Distrik Iwaka, Linus Dolame, Ketua Panitia Pelaksanaan Musrenbang Distrik Iwaka, Fransiska Katiop, Anggota DPRD Kabupaten Mimika Novian Kula dan pihak Bappeda serta TNI/Polri dalam pembukaan Musrenbang Distrik Iwaka, Kamis (16/3/2023). (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Asisten I Setda Mimika, Paulus Dumais berfoto bersama Kepala Distrik Iwaka, Linus Dolame, Ketua Panitia Pelaksanaan Musrenbang Distrik Iwaka, Fransiska Katiop, Anggota DPRD Kabupaten Mimika Novian Kula dan pihak Bappeda serta TNI/Polri dalam pembukaan Musrenbang Distrik Iwaka, Kamis (16/3/2023). (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023, Kamis (16/3/2023).

Musrenbang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor Distrik Iwaka dihadiri oleh Kepala Kampung, Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam), perwakilan sekolah dan puskesmas, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan dan pemuda di wilayah Distrik Iwaka dan didampingi oleh tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika.

Kegiatan ini pun dihadiri Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Mimika, Novian Kulla dan pihak dari Kepolisian juga TNI setempat.

Ketua Panitia Kegiatan, Fransiska Katiop menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk membahas, menilai, dan menyepakati prioritas kegiatan pembangunan sesuai dengan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang telah di komplikasi dengan hasil musrenbang tingkat sebelumnya (Kampung).

“Menghasilkan konsensus, komitmen, kesepakatan dan kemitraan antara pemerintah dengan pelaku pembangunan, mewujudkan kwalitas perencanaan-perencanaan pembangunan dengan lebih meningkatkan kemampuan mengakomodir aspirasi masyarakat, memberdayakan masyarakat dan memberdayakan sumber daya lokal,” kata Fransiska.

Manfaat dari kegiatan ini Fransiska berharap musrenbang bisa meningkatkan koordinasi kerja antara legislatif dan eksekutif dalam mewujudkan penyelenggaran pembangunan daerah secara efektif dan efisien, khususnya dibidang pembangunan kampung.

“Juga menimbulkan rasa semangat kebersamaan dalam pelaksanaan dan pengendalian secara terencana, terarah dan terpadu untuk lebih mengoptimalkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisiensi untuk pembangunan,” pungkasnya.

Kegiatan musrenbang ini dibuka oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Mimika, Paulus Dumais. Dalam sambutannya, Paulus mengatakan musrenbang yang dilaksanakan setiap tahun mengandung arti bahwa pembangunan mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten perlu diawali dengan perencanaan.

Ia berpesan agar apa yang direncanakan bukan merupakan keinginan perorangan, namun kebutuhan semua masyarakat.

“Apapun pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, provinsi kabupaten maupun distrik adalah satu tujuan, yaitu masyarakat mengalami perubahan hidup sejahtera. Pembangunan harus mendatangkan perubahan yang lebih baik,” ujarnya.

Ia mengingatkan, semua program yang diusulkan belum tentu bisa terjawab. Namun pada dasarnya akan diperhatikan mana program yang benar-benar menjadi prioritas.

“Kalau misalnya diusulkan 20 program, mungkin hanya 15 dijawab, namun yang sisanya akan dijalankan pada tahapan berikutnya sehingga tidak menimbulkan perasaan kecewa, bertanya. Kita pahami bahwa kemampuan daerah banyak, sehingga skala prioritas diperhatikan sebagai kebutuhan dasar masyarakat di Iwaka,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Distrik Iwaka, Linus Dolame mengimbau agar semua perwakilan kampung yang hadir bisa mengusulkan program. Namun ia berharap program yang diusulkan harus sesuai dengan prioritas yang dibutuhkan oleh kampung tersebut.

“Kabupaten Mimika ini banyak distrik, jadi lihat baik-baik mana yang memang prioritas, supaya distrik kita bisa dapat program sesuai yang diusulkan. Harus ada perubahan yang lebih baik lagi. Jangan kita Iwaka ketinggalan, harus ada perubahan yang lebih baik dengan pembangunan yang tepat sasaran,” ujarnya.

Ia juga meminta semua pihak agar terus mengawal program yang sudah diusulkan.

“Kita semua siap kawal sampai musrenbang tingkat kabupaten. Kita sama-sama berjuang, mungkin lima atau 10 kegiatan (dijawab) itu sudah bersyukur,” pungkasnya.

Pada akhir musrenbang yang dilakukan diskusi perkelompok, akhirnya diperoleh 74 program yang terbagi dalam Fispra (Fisik dan pembangunan) sebanyak 60 program, Ekonomi sebanyak 11 program, dan Sosial Budaya sebanyak 3 program.

penulis : Kristin Rejang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *