Pagi-pagi sekali, mobil melaju dengan kecepatan 60 kilo meter per jam menyusuri jalanan tambang yang tidak beraspal.
Setidaknya membutuhkan 35 sampai 40 menit perjalanan dari check poin Mile 28 menuju area Cargo Dock Portsite milik PT Freeport Indonesia.
Sekitar pukul 7.30 waktu Timika, tiba di Cargo Dock. Ratusan karyawan divisi environmental PT Freeport Indonesia dari highland (dataran tinggi) dan lowland (dataran tendah) sudah bersiap untuk memulai kegiatan pembersihan di area Portsite.
Pembersihan lingkungan ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) tahun 2023 yang dilaksanakan di area Portsite, Sabtu (10/6/2023).
Ratusan karyawan ini dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian disebar di beberapa titik baik di darat maupun di perairan sekitar area Portsite.
Berbekal alat penjaring sampah dan trash bag (kantong sampah), satu per satu tim yang bertugas membersihkan di area perairan mulai melakukan perjalanan menggunakan speed boat.
Salah satu tim tampak begitu bersemangat saat speed boat yang ditumpangi mulai berjalan.
Ada Irwan, Nur Salam, Roy, Erik, Albert dan Zulkifli. Mereka adalah karyawan divisi environmental yang bekerja di highland tepatnya di area pertambangan Grasberg.
Zul dan Nur Salam bersiap di bagian depan speed boat sambil memegang alat penjaring sampah.
Yohanes Emeyau sang pengemudi speed boat mulai menurunkan kecepatan, Zul dan Nur Salam mulai menjaring satu per satu sampah plastik yang mengapung diatas permukaan air.
Tim lainnya bersiap dengan trash bag untuk mengisi sampah-sampah plastik yang diambil.
30 menit menyusuri perairan, tim mengumpulkan dua kantong sampah plastik dan kembali ke Portsite.
Karyawan Departement Environmental PT Freeport Indonesia mengangkut sampah di perairan sekitar Portsite. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Pembersihan di area perairan Portsite ini merupakan pertama kali dilakukan oleh tim yang selama ini bekerja di area highland.
“Ini pertama kali kita main di air, biasanya ya pembersihan di gunung saja,” kata salah satu diantara mereka.
Kembali dari pembersihan, ratusan karyawan sudah berkumpul dengan berkantong kantong sampah plastik yang ditotal sebanyak 542 kilogram.
Aksi pembersihan lingkungan dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia ini tidak hanya dilakukan di area kerja PT Freeport, tetapi dilakukan serentak secara nasional dan dipusatkan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Turut hadir dalam kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dari IKN, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Siti Nurbaya.
Dari Portsite, ratusan karyawan juga mengikuti Zoom (virtual) seluruh peserta yang melakukan aksi pembersihan yang disebut coastal clean up.
Gensup Reclamation Biodiversity and Education PT Freeport Indonesia, Robert Sarwom, juga berkesempatan berkomunikasi langsung dengan Tony Wenas dan Menteri Siti Nurbaya melalui Zoom.
Ketua Panitia Hari Lingkungan Hidup Sedunia PT Freeport Indonesia, Emilia Ubra mengungkap, ada 542 kilo gram sampah yang dibersihkan dari area darat maupun perairan di area Portsite.
Coastal clean up ini merupakan rangkaian kegiatan kedua yang dibuat PT Freeport dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia.
Sebelumnya, Freeport sudah melaksanakan aksi bersih pantai di pesisir pantai Nabire, ibukota Provinsi Papua Tengah.
Setelah ini, Emilia menyebut akan diadakan puncak acara peringatan hari lingkungan hidup sedunia di halaman Graha Eme Neme Yauware pada 16 sampai 18 Juni 2023.
Pada kegiatan coastal clean up ini, para karyawan juga diajak mengikuti doorprize berhadiah dari perusahaan kontraktor dan privatisasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari panitia.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis