Gerhana Bulan Sebagian Terjadi Malam ini, Dinikmati Masyarakat di Seluruh Papua

Gerhana bulan sebagian yang terjadi di langit Mimika.Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua

TIMIKA | Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai
ke Bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan
Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Sebagian
terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi. Akibatnya, saat puncak
gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra Bumi
tersebut.

Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga
tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Pada tahun 2021 terjadi 4 (empat) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 2 (dua) kali gerhana
Bulan.

Rinciannya adalah sebagai berikut

Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia

Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia,
Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Sebagian (GMT) 4 Desember 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Forecaster On Duty yang bertugas Pada Jumat (19/11/2021), Aji Supraptaji yang mengirimkan rilis resmi mengenai gerhana bulan sebagian mengatakan malam ini gerhana Bulan Sebagian dinikmati oleh seluruh masyarakat Papua jika cuacanya cerah dan tidak tertutup awan.

Dalam rilis tersebut juga dijelaskan waktu-waktu kejadian Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021.

Adapun proses gerhananya diilustrasikan pada Gambar 1, dengan P1, U1, Puncak, U4, dan P4 adalah fase-fase
Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 tersebut.

Dimana untuk Waktu Indonesia Timur (WIT) gerhana mulai sejak pukul 15.00.22, lalu Gerhana sebagian mulai pada pukul 16.18.25, untuk Puncak Gerhana terjadi pada pukul 18.02.56, gerhana sebagian berakhir terjadi di pukul 19.47.26, dan berakhir pada pukul 21.05.29.

Hal ini dapat diketahui bahwa durasi gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4)
adalah 6 jam 5 menit 7 detik.

Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) terjadi selama 3 jam 29 menit 1 detik.

Dijelaskan pula pada garis U4 menunjukkan fase Gerhana Sebagian berakhir terjadi bersamaan dengan terbitnya Bulan di lokasi yang terlewati oleh garis tersebut.

Garis U4 ini membagi dua kondisi visibilitas GBS 19 November 2021 di Indonesia, yaitu pengamat yang berada di sebelah Timur garis U4 dapat mengamati proses gerhana sebagian dari Bulan terbit hingga fase gerhana berakhir.

“Daerah ini meliputi Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Bali, sebagian besar Jawa bagian timur, dan sebagian Bangka Belitung bagian timur. Adapun pengamat yang berada di sebelah Barat garis U4
hanya dapat mengamati fase gerhana penumbra dari sejak Bulan terbit hingga gerhana berakhir,” jelasnya.

Sementara daerah di sebelah Barat garis U4 meliputi Jawa bagian barat dan Sumatera. Data posisi Bulan pada setiap fase gerhana
di setiap kota di Indonesia.

Selain itu, seluruh proses gerhana dapat dilihat di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Rusia bagian timur. Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di sebagian besar Asia
dan Australia.

Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Eropa bagian barat,
sebagian kecil Afrika bagian barat, dan Amerika Selatan. Gerhana ini tidak akan dapat diamati di Asia bagian barat, sebagian besar Afrika, dan sebagian besar Eropa bagian timur.

Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 ini merupakan anggota ke 45 dari 72 anggota pada seri Saros 126.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Total 9 November 2003.

“Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah
Gerhana Bulan Sebagian 30 November 2039, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *