Menariknya, orang Indonesia juga mencari berbagai macam cara untuk lebih bisa membantu masyarakat di sekitarnya dan juga lingkungan. Hal ini diikuti dengan kenaikan jumlah penelusuran kata “meyumbangkan” sebesar 150%,” jelas Muriel.
Di samping itu, pandemi telah mengaburkan garis pembatas kehidupan di kantor dan di rumah dan membuat orang Indonesia harus bekerja sekaligus berperan sebagai orang tua di rumah.
“Hal itu dilihat dari penelusuran terkait “kegiatan anak di rumah” naik hingga 330% dan “e-learning” naik 180%,” sebut Muriel.
Dengan keterbatasan pilihan hiburan dan rekreasi, lanjut Muriel, orang Indonesia mencari cara lain untuk relaksasi, terlihat dari naiknya penelusuran untuk “tanaman rumah” sebesar 120% dan “hewan peliharaan” juga ikut naik 95%.
“Pandemi juga mengingatkan orang Indonesia untuk mempersiapkan masa depan, yang terlihat dari kenaikan penelusuran “daftar usaha” sebesar 200% dan “digital marketing” yang juga naik 35%,” jelasnya.
Muriel menambahkan, semua perubahan ini membuat konsumen beralih ke platform digital untuk menemukan jawaban dan informasi, guna membantu mereka melewati situasi yang baru pertama kali terjadi.
Karena itu, Google menyarankan brand dan pemasar perlu mempelajari dan memahami insight terkait perilaku konsumen saat mereka merencanakan strategi dan campaign perusahaan.
“Kami harap, laporan terbaru ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh banyak brand di Indonesia untuk membangun kembali bisnis mereka di tahun 2021,” kata dia.
Tinggalkan Balasan